Sumber: tribunnewswiki.com. Provinsi Jawa Barat (Jabar) adalah daerah di Indonesia yang memiliki anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024. Anggota DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terpilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 di seluruh Indonesia.JAKARTA, - Urutan gelar bangsawan Jawa seorang raja di kerajaan biasanya memiliki beberapa orang istri dan seorang permaisuri / ratu. Dari beberapa istri inilah raja tersebut memperoleh banyak anak lelaki dan perempuan dimana salah satu anak lelakinya akan meneruskan tahtanya dan diberi gelar putra mahkota. Baca Juga Ada berbagai macam gelar dipergunakan orang, dalam lingkungan kerabat kerajaan Jawa. Sebagian diantara gelar tersebut menunjukkan jabatan mereka dalam pemerintahan keraton, sisanya menunjukkan tingkatan pemiliknya dalam urutan daftar keluarga Raja. Gelar kebangsawanan yang termasuk gelar keturunan adalah gelar yang diberikan sultan kepada putra putri sultan, cucu, cicit dan seterusnya sampai generasi di bawahnya. Peraturan mengenai gelar keturunan mengalami beberapa kali perubahan, bahkan sejak sebelum Kesultanan Mataram terpecah. Setelah terpecah, gelar keturunan dibagi menjadi Keraton Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran dan Pakualaman, masing-masing keraton dan kadipaten menetapkan peraturan yang berbeda. Dilansir dari berbagai sumber, Kamis 24/3/2022 telah merangkum urutan gelar bangsawan Jawa dan artinya, sebagai berikut. Urutan Gelar Bangsawan Jawa dan Artinya 1. Gelar Bangsawan Surakarta Gusti Raden Mas gelar untuk putra raja dari istri permaisuri. Bendara Raden Mas gelar untuk putra raja dari istri selir dan cucu raja dari putra mahkota. Raden Mas gelar untuk cucu, cicit, piut, dan anggas raja. Raden R., gelar untuk udeg-udeg raja dan keturunan seterusnya yang sudah menikah. Raden Bagus gelar untuk udeg-udeg raja dan keturunan seterusnya yang belum menikah. Gusti Raden Ayu gelar untuk putri raja dari istri permaisuri yang sudah menikah. Gusti Raden Ajeng gelar untuk putri raja dari istri permaisuri yang belum menikah. Bendara Raden Ayu gelar untuk putri raja dari istri selir yang sudah menikah. Bendara Raden Ajeng gelar untuk putri raja dari istri selir yang belum menikah. Raden Ayu gelar untuk cucu, cicit, piut, dan anggas raja yang sudah menikah. Raden Ajeng gelar untuk cucu, cicit, piut, dan anggas raja yang belum menikah. Raden Nganten gelar untuk udeg-udeg raja dan keturunan seterusnya yang sudah menikah. Raden Rara gelar untuk udeg-udeg raja dan keturunan seterusnya yang belum menikah. 2. Gelar Bangsawan Pakualaman Gusti Raden Mas gelar untuk putra adipati dari istri permaisuri. Gusti Raden Mas Harya gelar untuk putra adipati dari istri permaisuri yang sudah dewasa. Bendara Raden Mas gelar untuk putra adipati dari istri selir. Bendara Raden Mas Harya gelar untuk putra adipati dari istri selir yang sudah dewasa. Raden Mas gelar untuk cucu, cicit, dan piut adipati. Raden R., gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya. Gusti Raden Ayu gelar untuk putri adipati dari istri permaisuri yang sudah menikah. Gusti Raden Ajeng gelar untuk putri adipati dari istri permaisuri yang belum menikah. Bendara Raden Ayu gelar untuk putri adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri yang sudah menikah. Bendara Raden Ajeng gelar untuk putri adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri yang belum menikah. Raden Ayu gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati yang sudah menikah. Raden Ajeng gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati yang belum menikah. Raden Nganten gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya yang sudah menikah. Raden Rara gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya yang belum menikah. 3. Gelar Bangsawan Yogyakarta Gusti Raden Mas gelar untuk putra sultan dari istri permaisuri. Gusti Bendara Raden Mas gelar untuk putra sulung raja dari istri selir. Bendara Raden Mas gelar untuk putra bukan sulung raja dari istri selir. Raden Mas gelar untuk cucu, cicit, dan piut raja. Raden R., gelar untuk anggas raja dan keturunan seterusnya yang sudah menikah. Raden Bagus gelar untuk anggas raja dan keturunan seterusnya yang belum menikah. Gusti Raden Ayu gelar untuk putri raja dari istri permaisuri yang sudah menikah. Gusti Raden Ajeng gelar untuk putri raja dari istri permaisuri yang belum menikah. Gusti Bendara Raden Ayu gelar untuk putri sulung raja dari istri selir yang sudah menikah. Gusti Bendara Raden Ajeng gelar untuk putri sulung raja dari istri selir yang belum menikah. Bendara Raden Ayu gelar untuk putri bukan sulung raja dari istri selir yang sudah menikah. Bendara Raden Ajeng gelar untuk putri bukan sulung raja dari istri selir yang belum menikah. Raden Ayu gelar untuk cucu, cicit, dan piut raja yang sudah menikah. Raden Ajeng gelar untuk cucu, cicit, dan piut raja yang belum menikah. Raden Nganten gelar untuk anggas raja dan keturunan seterusnya yang sudah menikah. Raden Rara gelar untuk anggas raja dan keturunan seterusnya yang belum menikah. 4. Gelar Bangsawan Mangkunegaran Gusti Raden Mas gelar untuk putra adipati dari istri permaisuri. Bendara Raden Mas gelar untuk putra adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri. Bendara Raden Mas Harya gelar untuk putra adipati dari istri selir yang sudah dewasa. Raden Mas gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati. Raden R., gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya. Gusti Raden Ayu gelar untuk putri adipati dari istri permaisuri yang sudah menikah. Gusti Raden Ajeng gelar untuk putri adipati dari istri permaisuri yang belum menikah. Bendara Raden Ayu gelar untuk putri adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri yang sudah menikah. Bendara Raden Ajeng gelar untuk putri adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri yang belum menikah. Raden Ayu gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati yang sudah menikah. Raden Ajeng gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati yang belum menikah. Raden Nganten gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya yang sudah menikah. Raden Rara gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya yang belum menikah. Editor Endang OktaviyantiFollow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berikutini daftar caleg yang terpilih jadi anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat pada Pemilu 2019: Dapil Jawa Barat 1 (Kota Bandung dan Kota Cimahi) 1. PKS: Ledia Hanifa A. 2. Gerindra: Sodik Mudjahid 3. PDIP: Junico BP Siahaan 4. Nasdem: Muhammad Fargan 5. Demokrat: Agung Budi Santoso 6. Golkar: Nurul Arifin 7 PKS: Teddy Setiadi
KETUA Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia DPD REI Jawa Barat, Joko Suranto resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat Calon Ketua Umum REI periode 2023-2026. Diantar oleh 30 Ketua DPD REI se-Indonesia dan puluhan pendukung, CEO Buana Kassiti Group itu menyerahkan berkas persyaratan pencalonan diri kepada Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum REI di Kantor DPP REI, Jakarta. Joko mengatakan dia mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum DPP REI periode 2023-2026 dilatari oleh panggilan jiwa untuk melengkapi pengabdiannya di REI. Sebagai anggota REI sejak 2009, dirinya ingin berbuat lebih banyak untuk organisasi dan bercita-cita menjadikan REI lebih baik dan lebih bermanfaat bagi seluruh anggota. Baca juga Asya Tawarkan Area Bisnis Esklusif di Jakarta Garden City “Bersinergi dan berkolaborasi, itulah yang menjadikan sebuah organisasi kuat. Itu yang menjadi tekad saya, sehingga REI mampu semakin berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujarnya kepada wartawan usai pendaftaran. Lebih lanjut, Joko Suranto menegaskan, sejak didirikan pada 1972, ruh organisasi REI adalah kekeluargaan dan kebersamaan. Oleh karena itu, semangat ini pula yang tetap akan menjadi komitmen REI ke depan. Baca juga PropertyGuru Laporkan Kenaikan Pendapatan 16% pada Kuartal I “Saya sudah berkeliling ke banyak daerah, bersilaturahmi ke teman-teman DPD REI se-Indonesia. Saya merasakan betul suasana kekeluargaan di REI itu sangat dahsyat, saling sinergi dan membantu. Kita harus terus jalin sinergi ini, karena setiap orang punya keterbatasan dan kekurangan,” sebutnya. Menurut Joko, REI sebagai organisasi pengusaha properti harus terus belajar, bertumbuh dan menjadi semakin besar. Karena lewat proses belajar menjadi banyak berdiskusi dan mendengar, sehingga menerima banyak masukan informasi baru. Selama ini, dirinya juga sering berkomunikasi dan berdiskusi dengan Ketua DPD REI lainnya tentang berbagai persoalan di lapangan. “Kadang malam hari kita masih saling telepon untuk sekadar diskusi membahas persoalan terkini. Disitulah proses belajar kita bersama. Mungkin saja beda kasus di setiap daerah, tetapi business approach-nya bisa jadi sama,” ungkapnya. Jika kelak terpilih, Joko Suranto berjanji akan bekerja untuk kepentingan seluruh anggota REI baik pengembang menengah kecil atau pengembang besar dengan dasar prioritas. Yang jelas, ujarnya, semua segmen pasar properti membutuhkan kepastian berusaha, keterwakilan dan kolaborasi. “Semua ada skala prioritas, dimana saat ini pengembang menengah kecil di daerah yang banyak membangun rumah subsidi masih butuh perhatian lebih. Itu akan kita prioritaskan dulu, meski persoalan lain juga tetap terus kita kawal,” tegasnya. Joko Suranto lahir 20 Januari 1969 di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dia merupakan alumnus Fakultas Hukum FH Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta tahun 1993. Saat ini, dia adalah Ketua Yayasan Ikatan Keluarga Alumni IKA FH UNS. Ketua Tim Pemenangan Joko Suranto yang juga Ketua DPD REI Sumatra Utara, Andi Atmoko Panggabean mengatakan 37 DPD REI se-Indonesia sudah sepakat untuk mendukung Joko Suranto menjadi nahkoda REI periode 2023-2026. Pihaknya sudah melengkapi semua persyaratan yang ditetapkan Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum REI termasuk fakta integritas, legalitas keanggotaan REI, surat keterangan sehat dari dokter, surat berkelakuan baik dari Kepolisian dan lain-lain. “Yang pasti, Pak Joko Suranto ini sudah siap untuk mewakafkan diri, waktu dan pemikirannya bagi kemajuan REI ke depan,” kata Moko, panggilan akrabnya. Dia menambahkan, sebagai pengusaha properti yang membangun di semua segmen dari rumah subsidi hingga proyek properti komersial, Joko Suranto memahami betul berbagai persoalan serta regulasi yang menghambat dan menyulitkan pengembang. Sehingga diharapkan dapat menemukan solusi terbaik untuk kemajuan bisnis anggota REI. Sementara itu, Ketua Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum REI, Hervian Tahier mengatakan Ketua REI Jawa Barat Joko Suranto merupakan kandidat Calon Ketua Umum REI periode 2023-2026 pertama yang mendaftar. Panitia, jelasnya, masih menunggu pendaftaran dari kandidat lainnya sampai dengan 29 Mei 2023. Sementara verifikasi dan penetapan Calon Ketua Umum REI akan dilakukan pada tanggal 6-7 Juni 2023. “Kami masih menunggu jika ada kandidat lainnya yang mendaftar. Siapa pun berhak mendaftar dengan syarat-syarat yang objektif dan terbuka luas untuk semua anggota terbaik REI. Persyaratan juga sudah kami sosialisasikan kepada semua DPD REI se-Indonesia,” tegas Hervian. Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum REI dipilih dari berbagai unsur yakni pengurus DPP REI, BPO REI dan perwakilan DPD REI. Diketuai Hervian Tahier, panitia ini beranggotakan Moerod, Sadeni Hendarman, Elvi Syofriadi, Ramond Fauzan, Soesilo Efendy, Ahyat Sarbini, I Gede Suardita dan Basran. RO/Z-57r5swC.