PromoHonda Brio khusus PNS. Promo Honda Brio Khusus PNS. Berikut simulasi Paket Kredit Promo Honda Brio Khusus PNS :. - Honda Bandung memberikan program promo khusus untuk PNS dalam setiap pembelian mobil Honda Brio. Kini saat yang tepat untuk mempunyai mobilimpian keluarga anda, hanya ada di. Brio satya s mt. Brio satya e mt.
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemberian kredit untuk PNS pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Untuk mencapai sasaran penelitian yang jelas dan terarah maka penulis merumuskan permasalahan mengenai prosedur pemberian kredit untuk PNS, Hambatan yang muncul dalam penyelenggaraan pemberian kredit untuk PNS serta langkah penyeleseiannya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka prosedur pemberian kredit untuk PNS pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten KCP Ciawi meliputi kegiatan pemberian kredit, yakni khusus untuk pemberian kredit untuk PNS. Kredit dibagi menjadi dua bagian yaitu kredit produktif dan kredit konsumtif. Persyaratan dalam pemberian kredit untuk PNS seperti SK pegawai tetap dan taspen. Dalam prosedur tersebut pihak-pihak yang terlibat meliputi Nasabah, administrasi kredit, supervisor kredit, kepala cabang, teller. Kata kunci Bank, Prosedur, Kredit, Konsumtif, PegawaiNegeri Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT UNTUK PNS Studi Kasus pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Kantor Cabang Pembantu Ciawi Bogor TUGAS AKHIR Oleh Dede Maulani NPM 011012048 PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN BOGOR 2015 PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT UNTUK PNS Studi Kasus pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Kantor Cabang Pembantu Ciawi Bogor TUGAS AKHIR Telah diujikan dan disetujui pada siding ahli madya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan pada, Hari Kamis Tanggal 05 Februari 2015 Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor Dosen Pembimbing Ariffin, Drs., MM. PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT UNTUK PNS PADA PT. BANK X MAKALAH SEMINAR Telah diseminarkan pada, Hari Jum’at Tanggal 10 April 2015 Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor Dosen Penguji Yoyon Supriadi, SE., MM. Menyetujui, Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Diploma III Ratih Puspitasari, SE., MBA. PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT UNTUK PNS Studi Kasus pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Kantor Cabang Pembantu Ciawi Bogor TUGAS AKHIR Telah diujikan dan disetujui pada siding Ahli Madya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan pada, Hari Sabtu Tanggal 08 Agustus 2015 Mengetahui, Ketua STIE Kesatuan Ketua Jurusan Managemen Keuangan dan Perbankan STIE Kesatuan Nusa Muktiadji, SE., MM Ratih Puspitasari, SE., MBA ABSTRAK DEDE MAULANI. NRP 011012048. Prosedur Pemberian Kredit untuk PNS. Studi Kasus pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa barat dan Banten, Tbk. Kantor Cabang Pembantu Ciawi Bogor. Dibawah Bimbingan H. MOCH. ARIFFIN. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemberian kredit untuk PNS pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Untuk mencapai sasaran penelitian yang jelas dan terarah maka penulis merumuskan permasalahan mengenai prosedur pemberian kredit untuk PNS, Hambatan yang muncul dalam penyelenggaraan pemberian kredit untuk PNS serta langkah penyeleseiannya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka prosedur pemberian kredit untuk PNS pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten KCP Ciawi meliputi kegiatan pemberian kredit, yakni khusus untuk pemberian kredit untuk PNS. Kredit dibagi menjadi dua bagian yaitu kredit produktif dan kredit konsumtif. Persyaratan dalam pemberian kredit untuk PNS seperti SK pegawai tetap dan taspen. Dalam prosedur tersebut pihak-pihak yang terlibat meliputi Nasabah, administrasi kredit, supervisor kredit, kepala cabang, teller. Kata kunci Bank, Prosedur, Kredit, Konsumtif, PegawaiNegeri KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Seminar dengan judul “Prosedur Pemberian Kredit Untuk PNS Pada PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten, Tbk ”. Tujuan penyusunan Proposal Seminar ini adalah sebagai salah satu syarat untuk kelulusan mata kuliah seminar pada Program Studi Keuangan dan Perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor. Keberhasilan penyusunan Proposal Seminar ini tidak akan terwujud dan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan serta yang tak terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara material maupun spiritual. Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan Proposal Seminar ini dan juga kepada dosen pembimbing bpk. H. M. Ariffin, Drs., MM. penulis menyadari bahwa proposal seminar ini masih jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis berharap proposal seminar ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penulis. Bogor, Agustus 2015 Dede Maulani DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................i HALAMAN SAMPUL TUGAS AKHIR ................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN LULUS UJIAN ........................................................... iv ABSTRAK ........................................................................................................ v KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................. viii DAFTAR TABEL ................................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pembahasan ..................................................... 1 Identifikasi Masalah ...................................................................2 Maksud dan Tujuan Pembahasan .................................................2 Kegunaan Pembahasan ..............................................................3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank ........................................................................4 Pengertian Bank ............................................................4 Jenis-jenis Bank .............................................................5 Fungsi Bank ..................................................................5 Kegiatan Bank Umum .....................................................6 Sumber Dana Bank ........................................................8 Alokasi Dana Bank ....................................................... 10 Kredit .................................................................................... 13 PengertianKredit .......................................................... 13 Unsur-unsurKredit ........................................................ 13 TujuanPemberianKredit ................................................. 14 FungsiPemberianKredit ................................................. 15 Jenis Kredit ................................................................. 16 Prinsip–prinsip kredit ............................................................... 18 Aspek-aspek dalam penilaian kredit ........................................... 20 Sistem perkreditan .................................................................. 22 prosedur pemberian kredit ........................................................ 22 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Perusahaan ..................................................... 24 Visi dan Misi Bjb ............................................................ 25 Budaya Perusahaan ........................................................ 26 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ........................................ 28 Sumber Daya Manusia ............................................................. 35 Profil Divisi Sumber Daya Manusia BJB ............................. 35 Profil Divisi Sumber Daya Manusia BPR ............................. 37 Sarana dan Prasarana .............................................................. 38 Uraian Singkat Kegiatan Magang ............................................... 40 Perbandingan Teori dan Praktek ................................................ 41 Persyaratan dan prosedur pemberian kredit PNS ............... 41 Hambatan dalam pemberian kredit PNS ........................... 44 Solusi dalam menghadapi pemberian PNS ........................ 45 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ............................................................................. 46 Saran ..................................................................................... 47 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL NOMOR TEKS HALAMAN Budaya Perusahaan ................................................................ 26 TabelSumberDayaManusia BPR................................................. 38 TabelPersyaratanDokumen ...................................................... 41 TabelPersyaratanDokumen BPR ................................................ 42 DAFTAR GAMBAR NOMOR TEKS HALAMAN Strukturoraganisasi.................................................................. 29 Proses Pemberiankredit PNS ..................................................... 43 DAFTAR LAMPIRAN NOMOR TEKS HALAMAN 1 Surat Keterangan Magang .......................................................................1 2 Laporan Bimbingan Tugas Akhir ...............................................................2 3 Absensi Magang .....................................................................................4 4 Laporan Aktivitas Magang Mingguan .........................................................5 5 Lembar Penilaian Magang ...................................................................... 10 6 Form 1 Syarat Permohonan Kredit PNS BPR ............................................ 11 7 Form 2 Syarat Permohonan Kredit PNS BJB ............................................. 11 8 Form 3 Formulir Permohonan Pinjaman Kredit PNS BPR ............................ 12 9 Daftar Angsuran Kredit Karyawan BPR .................................................... 18 10 Daftar Angsuran Kredit Karyawan BJB .................................................... 19 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kegiatan bank selain menghimpun dana dari masyarakat juga menyalurkannya kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya. Kegiatan penyaluran dana ini lebih di kenal dengan istilah kredit atau pembiayaan. Kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan dengan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utang nya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan pengertian dari pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang di biayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Undang-undang perbankan No. 10 tahun 1998 menjelaskan pengertian dari Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sebagai badan usaha, Bank dalam menjalankan kegiatan operasinya membutuhkan dana. Dana tersebut berasal dari dana pihak kesatu berasal dari modal bank itu sendiri, dana pihak kedua berasal dari pinjaman pihak lain, dan dana pihak ketiga berasal dari masyarakat. Sebagai perantara keuangan bank akan memperoleh keuntungan. Keuntungan tersebut dapat berasal dari jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, inkaso atau safe deposit box dan jasa-jasa lainnya. Keuntungan tersebut sering di kenal dengan sebutan fee base income. Selain dari jasa-jasa tersebut, keuntungan yang paling besar adalah berasal dari selisih bunga yang diberikan kepada penyimpan bunga simpanan dengan bunga yang diterima dari peminjam bunga kredit, keuntungan tersebut dikenal dengan istilah spread based income. Secara garis besar, Kredit dapat kita golongkan kedalam dua kategori yaitu kredit konsumtif dan kredit produktif. Kredit konsumtif merupakan kredit yang diberikan oleh bank pemerintah atau bank swasta kepada perseorangan untuk membiayai keperluan konsumtif misalnya untuk pembelian rumah, pembelian kendaraan bermotor, pembelian barang-barang atau kebutuhan lainnya. Sedangkan kredit produktif adalah kredit yang ditujukan untuk pembiayaan modal tetap yaitu peralatan produksi, gedung, dan mesin-mesin, atau untuk membiayai rehabilitasi dan ekspansi. Dalam proses pemberian kredit Bank menggunakan prinsip kehati-hatian Prudential Banking. Prinsip kehati-hatian tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kredit macet atau gagal bayar yang dapat merugikan pihak bank. Untuk itu, Bank menetapkan prosedur dalam penyaluran kreditnya. Prosedur tersebut meliputi beberapa tahap, diantaranya tahap pengajuan, tahap analisis dan tahap realisasi yang dilakukan pihak Bank secara teliti dan sangat hati-hati. Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk membuat laporan yang berjudul “ Prosedur Pemberian Kredit untuk PNS pada PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten, Tbk. ” Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan oleh penulis diatas maka pengidentifikasian dari masalah tersebut adalah sebagai berikut 1. Bagaimana prosedur pemberian kredit untuk PNS pada PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten. 2. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi oleh PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten dalam pemberian kredit untuk PNS dan cara penanggulangannya. Maksud dan Tujuan Pembahasan Maksud dari pembahasan yang telah penulis teliti adalah untuk mendapat pengetahuan berdasarkan pengalaman kerja praktek yaitu mengenai perkreditan yang ada pada dunia perbankan. Terutama tentang bagaimana prosedur yang harus dilakukan dalam pemberian suatu produk kredit. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah 1. Untuk mengetahui prosedur pemberian kredit untuk PNS pada PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten. 2. Untuk mengetahui Hambatan-hambatan yang di hadapi oleh PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten dalam pemberian kredit untuk PNS dan cara penanggulangannya. Kegunaan Pembahasan 1. Kegunaan Teoritis a. Bagi Penulis Untuk mengembangkan pengetahuan penulis mengenai pemberian kredit untuk PNS pada PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten serta membandingkannya dengan mata kuliah yang diperoleh saat kuliah dengan kondisi perusahaan. b. Bagi Pembaca Diharapkan dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan pembaca mengenai menumbuhkan rasa kepercayaan nasabah pada PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten. 2. Kegunaan Praktis Sebagai masukan pemikiran dan pertimbangan mengenai menumbuhkan rasa kepercayaan nasabah pada PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bank Pengertian Bank Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya. Menurut undang-undang RI Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Menurut kasmir 2010 Bank adalah Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Menurut Stuart yang dikutip Ir Dendawijaya dalam buku Manajemen Perbankan 2003 Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, bank dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral. Jenis - Jenis Bank Menurut Kasmir 200417 jenis-jenis Bank apabila ditinjau dari segi fungsinya dapat di kelompokan menjadi 3 tiga yaitu 1. Bank Sentral, yaitu Bank Indonesia yang merupakan Bank pusat dan mengatur kegiatan yang berkaitan dengan dunia keuangan di suatu Negara. 2. Bank Umum, yaitu Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Pasal 1 angka 3 UU Perbankan 1998. Bank Umum ini bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. 3. Bank Perkreditan Rakyat, yaitu Bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran seperti kliring, transfer, dan tidak dapat melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang asing. Fungsi Bank 1. Penghimpun dana. Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka Bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu a. Dana yang bersumber dari Bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian. b. Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money dana yang sewaktu - waktu dapat ditarik oleh Bank yang meminjam dan memenuhi persyaratan. Mungkin anda pernah mendengar beberapa Bank di likuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet. c. Dana yang bersumber dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito, dan tabanas. 2. Penyalur dana. Dana yang terkumpul oleh Bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap. 3. Pelayanan jasa Bank. Dalam mengembangkan tugas sebagai “pelayanan lalu-lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya. Kegiatan Bank Umum Pengertian Bank Umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah “Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”. Bank umum juga memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan maupun jangkauan wilayah operasinya. Artinya Bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia. Dalam praktiknya ragam produk tergantung dari status Bank yang bersangkutan. Menurut status Bank umum dibagi kedalam dua jenis, yaitu Bank umum devisa dan Bank umum non devisa. Masing – masing status memberikan pelayanan yang berbeda. Bank umum devisa misalnya memiliki jumlah layanan jasa yang paling lengkap seperti dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan jasa luar Negeri. Sedangkan Bank umum non devisa sebaliknya tidak dapat melayani jasa yang berhubungan dengan luar Negeri. Kegiatan Bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut 1. Menghimpun Dana Funding Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account. Jenis – Jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah a. Simpanan Giro Demand Deposit Simpanan Giro merupakan simpanan pada Bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari Bank yang bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan maupun perusahaannya. Bagi bank simpanan giro merupakan dana murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya. b. Simpanan Tabungan Saving Deposit Simpanan Tabungan merupakan simpanan pada Bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu anjungan tunai mandiri atm. Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang merupakan jasa atas tabungannya. Sama seperti halnya dengan rekening giro, besarnya bunga tabungan tergantung dari Bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya bunga tabungan lebih besar dari jasa giro. c. Simpanan Deposito Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu jangka waktu. Penarikannya dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Namum saat itu sudah ada Bank yang memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Jenis deposito pun beragam sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call. 2. Menyalurkan Dana Lending Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan lending. Penyaluran dana yang dilakukan oleh Bank dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan oleh Bank terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan Bank yang menyalurkannya. Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan. Sebelum kredit dikucurkan Bank terlebih dahulu menilai kelayakan kredit yang digunakan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari Bank yang menyalurkan. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan Bank, mengingat keuntungan utama Bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan. Secara umum jenis – jenis kredit yang ditawarkan meliputi a. Kredit Investasi Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanam modal. Biasanya kredit jenis ini memliki jangka waktu yang relative panjang yaitu di atas 1 satu tahun. Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk membangun pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin – mesin. b. Kredit Modal Kerja Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak lebih dari 1 satu tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya. c. Kredit Perdagangan Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para supplier atau agen. d. Kredit Produktif Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai. e. Kredit Konsumtif Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh jenis kredit ini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri. f. Kredit Profesi Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan professional seperti dosen, dokter atau pengacara. Sumber Dana Bank Menurut Taswan dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Perbankan” Sumber Dana Bank berasal dari 1. Bank itu sendiri atau Dana dari Pihak I 2. Perusahaan atau Lembaga Lainnya atau Dana dari Pihak II 3. Dari Masyarakat Luas atau Dana dari Pihak III Pengelolaan sumber dana dimulai dari perencanaan akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana, selanjutnya pengendalian terhadap sumber-sumber dana yang tersedia. Pengelolaan sumber dana ini dikenal dengan istilah Manajemen Dana Bank. Dengan kata lain Manajemen Dana Bank adalah suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang berasal dari masyarakat atau dari sumber lainnya. 1. Bank itu sendiri atau Dana dari Pihak I Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri modal sendiri maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dalam bank sendiri. Dana ini biasanya digunakan apabila bank ingin melakukan perluasan usaha atau mengganti berbagai sarana dengan yang baru. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri meliputi a. Setoran modal dari pemegang saham, yaitu modal dari pemegang saham lama atau pemegang saham baru, b. Cadangan laba, yaitu laba yang setiap tahun dicadangkan oleh bank dan untuk sementara belum digunakan, c. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang belum dibagikan kepada pemegang saham. Keuntungan dari penggunaan sumber dana ini adalah tidak perlu membayar bunga dan relatif lebih mudah diperoleh. 2. Dari Perusahaan atau Lembaga Lainnya atau Dana dari Pihak II. Dalam prakteknya sumber dana ini merupakan alternatif apabila bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana yang lain. Sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Biasanya digunakan untuk membayar atau membiayai transaksi-transaksi tertentu saja. Sumber dana ini dapat diperoleh dari a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia BLBI, merupakan kredit yang diberikan BI kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas, b. Pinjaman Antar Bank Interbank Call Money. Biasanya pinjaman ini diberikan kepada bank yang mengalami kalah kliring. Pinjaman ini berjangka pendek dan bunganya relatif mahal, c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri, d. Surat Berharga Pasar Uang SBPU. Bank menerbitkan SBPU kemudian dijual kepada pihak yang berminat baik lembaga keuangan maupun non keuangan. 3. Dari Masyarakat Luas atau Dana Dari Pihak III Sumber dana ini merupakan sumber dana yang berasal dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan. Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Alokasi Dana Bank 1. Pendekatan Alokasi Dana Cara penempatan alokasi dana oleh suatu bank umum dengan mempertimbangkan sumber dana yang diperolehnya terdiri atas dua pendekatan yang digunakan sebagaimana yang dijelaskan oleh Hasibuan dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Perbankan”, yaitu a. Pool of Funds Approach adalah penempatan alokasi dana bank dengan tidak memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan sumber dana, seperti sifat, jangka waktu, dan tingkat harga perolehannya. b. Assets Allocation Approach, adalah penempatan dana ke berbagai aktiva dengan mencocokan masing-masing sumber dana tersebut. 2. Jenis-Jenis Alokasi Dana Bank a. Primary Reserve Cadangan Primer Adalah dana dalam kas dan saldo rekening koran bank pada Bank Indonesia dan bank-bank lainnya, serta warkat-warkat dalam proses penagihan, komponen ini sering disebut sebagai alat-alat likuid. Tujuan dari Primary Reserve adalah untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu likuiditas wajib minimum giro wajib minimum, keperluan operasi bank, semua penarikan simpanan, dan permintaan pencairan kredit dari nasabah, penyelesaian kliring antar bank dan kewajiban-kewajiban bank lainnya yang harus segera di bayar. b. Secondary Reserve Cadangan Sekunder Adalah penempatan dana-dana ke dalam non cash liquid asset aset likuid yang bukan kas yang dapat memberikan pendapatan kepada bank dan mudah diperjualbelikan seperti surat berharga, antara lain 1. Surat Berharga Pasar Uang SBPU, 2. Sertifikat Bank Indonesia SBI, 3. Surat Utang Negara SUN, 4. Surat berharga jangka pendek lainnya. Tujuan Cadangan Sekunder adalah untuk 1. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang bersifat jangka pendek, 2. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang harus segera dipenuhi dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang sebelumnya tidak diperkirakan, 3. Sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi. c. Loan Portofolio Portofolio Kredit Adalah penyaluran kredit, bank baru dapat menentukan besarnya volume kredit yang akan diberikan setelah bank mencukupi primary reserve serta kebutuhan secondary reserve. Penentuan besarnya volume kredit dipengaruhi oleh ketentuan-ketentuan sebagai berikut 1. Reserve Requirement RR Adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak III yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia. 2. Loan to Deposit Ratio LDR Adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dengan jumlah penerimaan dana dari berbagai sektor. 3. Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK Adalah ketentuan tentang tidak diperbolehkannya suatu bank untuk memberikan kredit baik kepada nasabah tunggal maupun kepada nasabah grup yang besarnya melebihi 20% dari besarnya modal bank yang bersangkutan. d. Portofolio Investment Portofolio Investasi Adalah investasi berupa penanaman dalam bentuk surat-surat berharga jangka panjang, contoh obligasi. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan penanaman dana dalam bentuk portofolio investment adalah 1. Tingkat bunga untuk jenis obligasi, 2. Capital gain yang mungkin bisa diraih untuk jenis saham, 3. Kualitas atau keamanan terutama untuk jenis saham, 4. Mudah diperjualbelikan, 5. Jangka waktu jatuh tempo, 6. Pajak yang harus dibayar, 7. Diversifikasi jangan ditanam pada satu jenis portofolio, 8. Ekspektasi harapan akan keuntungan di masa mendatang. e. Fixed Assets Aset Tetap Adalah penanaman dalam bentuk aktiva tetap fixed asset seperti pembelian tanah, pembangunan gedung kantor bank, dan peralatan operasional bank. 3. Alokasi Dana Menurut Sifat Aktiva Alokasi dana menurut sifat aktiva adalah pengalokasian dana bank ke dalam bentuk-bentuk aktiva, baik aktiva yang dapat memberikan hasil income maupun aktiva-aktiva yang tidak memberikan hasil. 1. Aktiva Produktif adalah semua aktiva dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Komponen aktiva produktif terdiri atas a. Kredit yang diberikan, b. Penempatan dana pada bank lain deposito berjangka, call money, c. Surat-surat berharga SBI, SBPU, d. Penyertaan modal. 2. Aktiva Tidak Produktif adalah penanaman dana bank ke dalam aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank. Komponen dana dalam bentuk aktiva tidak produktif ini terdiri atas a. Alat-alat likuid kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, warkat dalam proses penagihan, b. Aktiva tetap dan inventaris tanah, gedung, komputer, ATM, faksimili. Kredit Pengertian kredit Dalam arti luas kredit di artikan sebagai kepercayaan. begitu pula dalam bahasa latin kredit berarti ’credere’’ artinya percaya. Maksud dari percaya bagi si pemberi kredit adalah ia percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Menurut undang-undang perbankan nomor 10 tahun 1998 dalam 2012 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Menurut 2004 Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan peerjanjian yang telah disepakati. Menurut veithzal Rival dan Andria permata veithzal 2007 Kredit adalah penyerahan barang, jasa, atau uang dari satu pihak kreditor/pemberi pinjaman atas dasar kepercayaan kepada pihak lain nasabah atau pengutang /borrower dengan janji membayar dari penerima kredit pada tanggal yang telah di sepakati kedua belah pihak. Unsur unsur kredit Menurut Veithzal Rival dan Andria Permata Veithzal dalam bukunya yang berjudul “Credit Management Handbook” unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut 1. Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa pemberi kredit yang diberikan berupa uang, barang atau jasa akan benar–benar diterima kembali di masa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, di masa sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara interen maupun eksteren. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang terhadap nasabah pemohon kredit . 2. Kesepakatan Di samping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. 3. Jangka waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, Jangka ini mencakup masa pengembaliannya kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. 4. Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnya /macet pemberi an kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya. Risikonya ini menjadi tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun oleh risiko yang tidak sengaja. 5. Balas jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank, sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil. Tujuan pemberian kredit Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut 1. Mencari keuntungan Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tesebut 2. Membantu usaha nasabah Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik investasi maupun dana untuk modal kerja. 3. Membantu Pemerintah Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Fungsi pemberian kredit Adapun fungsi pemberian suatu kredit menurut Muchdarsyah Sinungan 1. Untuk meningkatkan daya guna uang. Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikan nya kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit . 2. Untuk meningkatkan predaran dan lalu lintas uang. Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang kekurangan uang dengan memperoleh krdit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya. 3. Untuk meningkatkan daya guna barang. Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau manfaat. 4. Meningkatkan peredaran barang. Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga jumlah barang yang beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan jumlah barang beredar . 5. Sebagai alat stabilitas ekonomi. Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai alat stabilitas ekonomi karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat Kemudian dapat pula kredit membantu dalam mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga meningkatkan devisa negara. 6. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha. Bagi si penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha, apalagi bagi si nasabah yang memang modalnya pas-pasan. 7. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan . Semakin banyak kredit yang disalurkan ,akan semakin baik, terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut tentu membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat pula mengurangi pengangguran. 8. Untuk meningkatkan hubungan internasional. Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit. Pemberian kredit oleh Negara lain akan meningkatkan kerja sama di bidang lainnya. Jenis kredit 1. Dilihat dari segi kegunaan a. Kredit investasi Digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. b. Kredit modal kerja Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. 2. Dilihat dari segi tujuan kredit a. Kredit produktif Kredit digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. b. Kredit konsumtif consumer loan Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha. Sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit mobil pribadi, kredit perabotan rumah tangga, dan kredit konsumtif lainnya. c. Kredit perdagangan Kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. 3. Dilihat dari segi jangka waktu maturity a. Kredit jangka pendek short Term Loan Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. b. Kredit jangka menengah medium term loan Jangka waktu kreditnya berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun, biasanya untuk investasi. c. Kredit jangka panjang long term loan Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka waktu pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5 tahun. 4. Dilihat dari segi jaminan collateral a. Kredit dengan jaminan secured loan Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang. b. Kredit tanpa jaminan unsecured loan Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau barang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama ini. 5. Dilihat dari segi sektor usaha a. Kredit pertanian Merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau pertanian rakyat. b. Kredit peternakan Dalam hal ini untuk jangka pendek misalkan peternakan ayam dan jangka panjang kambing atau sapi. c. Kredit industri Kredit yang membiayai industry kecil, menengah atau besar. d. Kredit pertambangan Jenis usaha tambang yang dibiayainya biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang mas, minyak atau timah. e. Kredit pendidikan Merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para mahasiswa. f. Kredit profesi Kredit yang diberikan kepada para profesioanal seperti dosen, dokter atau pengacara. g. Kredit perumahan Yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian perumahan. Prinsip-prinsip pemberian perkreditan Kasmir. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Adapun penjelasan untuk analisis dengan 5C kredit adalah sebagai berikut 1. Character Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang–orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah baik bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi. 2. Capacity Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan–ketentuan pemerintah. 3. Capital Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan neraca dan laporan rugi laba dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya. 4. Collateral Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik bersifat fisik maupun non fisik. 5. Condition of economy Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan di masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor yang ia jalankan. Kemudian penilaian kredit dengan metode analisis 7P adalah sebagai berikut a. Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari–hari maupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah. b. Party Yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. Sehingga nasabahnya dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda di bank. c. Purpose Yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit akan bermacam-macam. d. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas krdit akan dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi, tetapi juga nasabah. e. Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. f. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya. g. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi. Aspek-aspek dalam penilaian kredit Aspek-aspek yang dinilai antara lain sebagi berikut 1. Aspek Yuridis / Hukum Yang kita nilai dalam aspek ini adalah masalah legalitas badan uasaha serta izin-izin yang dimiliki perusahaan yang mengajukan kredit. Penilaian dimulai dengan akte pendirian perusahaan sehingga dapat diketahui siapa-siapa pemilik dan besarnya modal masing-masing pemilik. Kemudian juga diteliti keabsahannya adalah seperti a. Surat Izin Usaha Industry SIUI untuk sector industry; b. Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP untuk sector perdagangan; c. Tanda Daftar Perusahaan TDP; d. Nomor Pokok Wajib PajakNPWP; e. Serta hal-hal yang dianggap penting lainnya. 2. Aspek Pemasaran Dalam aspek ini yang kita nilai adalah permintaan terhadap produk yang dihasilkan sekarang ini dan di masa yang akan datang prospeknya bagaimana. Yang perlu diteliti aspek ini adalah a. Pemasaran produknya minimal tiga bulan yang lalu atau tiga tahun yang lalu; b. Rencana penjualan dan produksi minimal tiga bulan atau tiga tahun yang akan datang; c. Peta kekuatan pesaing yang ada; d. Prospek produk secara keseluruhan. 3. Aspek Keuangan Aspek yang dinilai adalah sumber-sumber dana yang dimiliki untuk membiayai usahanya dan bagaimana penggunaannya dana tersebut. Disamping itu, hendaknya dibuatkan cash flow dari pada keuangan perusahaan. Penilaian bank dari segi aspek keuangan biasanya dengan suatu kriteria kelayakan investasi yang mencakup antara lain a. Rasio-rasio keuangan b. Payback period c. Net Present Value NPV d. Profitability Indek PI e. Internal Rate of Return IRR f. Break Even Point BEP 4. Aspek Teknis/Operasi Aspek ini membahas masalah yang berkaitan dengan produksi seperti kapasitas mesin yang digunakan, masalah lokasi, lay out ruangan, dan mesin-mesin termasuk jenis mesin yang digunakan. 5. Aspek Manajemen Untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pengalaman sumber daya manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada dan pertimbangan lainnya. 6. Aspek Sosial Ekonomi Menganalisis dampaknya terhadap perekonomian dan masyarakat umum seperti a. Meningkatkan ekspor barang; b. Mengurangi pengangguran atau lainnya; c. Meningkatkan pendapatan masyarakat; d. Tersedianya sarana dan prasarana; e. Membuka isolasi daerah tertentu; 7. Aspek Amdal Menyangkut analisis terhadap lingkungan baik darat, air, atau udara jika proyek atau usaha tersebut dijalankan. Analisis ini dilakukan secara mendalam apakah apabila kredit tersebut disalurkan, maka proyek yang dibiayai akan mengalami pencemaran lingkungan di sekitarnya. Pencemaran yang sering terjadi antara lain terhadap a. Tanah/darat menjadi gersang; b. Air, menjadi limbah berbau busuk, berubah warna atau rasa; c. Udara mengakibatkan polusi, berdebu, bising dan panas. Sistem perkreditan Sistem pekreditan akan menentukan pada pembayaran atau pelunasan kredit, oleh karena penempatan kredit harus memperhatikan sitem perkreditan. Secara umum sistem perkreditan ada 3 tiga macam yaitu 1. Selft liquiditing system Yaitu sistem pemberian kredit yang didasarkan pada kepastian sumber pelunasan kredit. Sumber ini referensinya adalah sumber penghasilan, jumlah penghasilan debitur dan jangka waktu pelunasan. 2. Anticipated Income system Yaitu penempatan kredit mendasarkan pada proyeksi sumber penghasilan, jumlah penghasilan, jumlah pelunasan, dan waktu pelunasan. System ini biasanya terjadi pada kredit investasi. 3. Sistem kombinasi atau gabungan mix Sistem ini adalah sistem perkreditan untuk pembayaran usaha atau investasi atau konsumsi yang mengandung kedua kombinasi self liquiditing system maupun anticipated income system. Prosedur dalam pemberian kredit Kasmir. 2003. Dasar-dasar Perbankan. Prosedur pemberian kredit dan penilaian kredit oleh dunia perbankan secara umum antara bank yang satu dengan bank yang lain tidak jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari prosedur dan persyaratan yang ditetapkannya dengan pertimbangan masing-masing. Prosedur pemberian kredit secara umum dapat dibedakan antara pinjaman perseorangan dengan pinjaman oleh suatu badan hukum, kemudian dapat pula ditinjau dari segi tujuannya apakah untuk konsumtif atau produktif. Secara umum dijelaskan prosedur pemberian kredit oleh badan hukum sebagi berikut 1. Pengajuan berkas-berkas. Dalam hal ini pemohon kredit mengajukan permohonan kredit yang dituangkan dalam suatu proposal. 2. Penyelidikan berkas pinjaman Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar. Jika menurut pihak perbankan belum lengkap atau cukup, maka nasabah diminta untuk segera melengkapinya dan apabila sampai batas tertentu nasabah tidak sanggup melengkapi kekurangan tersebut, maka sebaiknya permohonan kredit dibatalkan saja. 3. Wawancara I Merupakan penyidikan kepada calon peminjam dengan langsung berhadapan dengan calon peminjam, untuk meyakinkan apakah berkas-berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti dengan bank inginkan. 4. On the Spot Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. 5. Wawancara II Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan-kekurangan pada saat setelah dilakukan on the spot di lapangan. 6. Keputusan kredit Keputusan dalam hal kredit ini adalah menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak, jika diterima, maka dipersiapkan administrasinya. 7. Penandatangan akad kredit/perjanjian lainnya Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, maka sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit, mengikat jaminan dengan hipotek dan surat perjanjian atau pernyataan yang dianggap perlu. 8. Realisasi kredit Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan bank yang bersangkutan. 9. Penyaluran/penarikan dana Adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit yaitu a. Sekaligus atau b. Secara bertahap BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran singkat perusahaan Sejarah pendirian-1961 Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dilatar belakangi oleh peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis De Erste Nederlansche Indische Shareholding yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak dibidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari peraturan pemerintah nomor 33 tahun 1960 pemerintah provinsi jawa barat dengan Akta Notaris Noezar 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 31 mei 1961 dan dikukuhkan dengan surat keputusan gubernur propinsi jawa barat nomr 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. Perubahan Badan Usaha-1978 Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan peraturan daerah propinsi jawa barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha dibidang perbankan selanjutnya melalui peraturan daerah propinsi jawa barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Peningkatan aktivitas-1992 Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan surat keputusan direksi Bank Indonesia nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 november 1992 serta berdasarkan pada nomor 11 tahun 1995 mempunyai sebutan”Bank Jabar” dengan logo baru. Perubahan Bentuk Hukum-1998 Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan pada nomor 2 tahun 1998 dan akta pendirian nomor 4 tanggal 8 april 1999 berikut akta perbaikan nomor 8 tanggal 15 april 1999 yang telah disahkan oleh menteri kehakiman RI tanggal 16 april 1999, bentuk hukum Bank jabar diubah dari perusahaan daerah PD menjadi perseroan terbatas PT. Perluasan Bentuk Usaha – Dual Banking System 2000 Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 april 2000, sejak tanggal 15 april 2000 Bank jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah. Perubahan Nama dan Call Name Perseroan - 2007 Berdasarkan Hasil rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS-LB PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/ tanggal 26 November 2007 tentang perubahan izin usaha atas nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi izin usaha atas nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan call name Bank Jabar Banten. Perubahan Logo & Call Name Perseroan – 2010 Berdasarkan Hasil Rapat Pemegang Saham Luar Biasa RUPS-I LB PT. Bank Pembangunan daerah jawa barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 april 2010, sesuai dengan surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi nomor 1337/SK/DIR-PPn/2010 tanggal 5 juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb. Visi dan Misi PT. Bank Pembangunan Daerah jawa Barat dan Banten, Tbk. Visi 1 Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia Misi 1 Penggerak dan pendorong laju perekonomian di Daerah 2 Melaksanakan penyimpanan uang Daerah 3 Sebagai salah satu Sumber Pendapatan Asli Daerah Budaya Perusahaan Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi Bank bjb menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia, Bank bjb telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan. Budaya perusahaan tersebut mencerminkan semangat Bank bjb dalam menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat dan dinamis. 2. Selalu memberikan pelayanan prima 4. Kompeten dan bertanggungjawab 5. Memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan 6. Konsisten, disiplin, dan penuh semangat 7. Menjaga citra Bank melalui prilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika 9. Peduli pada lingkungan 10. Selalu memberikan solusi yang terbaik 11. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri 12. Menyukai perubahan yang positif 13. Menumbuhkan transparansi, kebersamaan dan kerjasama yang sehat 14. Menjaga rahasia Bank dan perusahaan Nilai-nilai Perusahaan Etika Perusahaan Bank bjb Dalam rangka mendukung visi dan misi Bank bjb menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia, Bank bjb telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan. Budaya Table Budaya perusahaan perusahaan tersebut mencerminkan semangat Bank bjb dalam menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat dan dinamis. Nilai-nilai budaya perusahaan corporate values yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT yang merupakan perwujudan dari Service Excellence, Professionalisme, Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang dijabarkan dalam 14 perilaku utama. 1. Ramah, tulus, kekeluargaan merupakan ciri khas Bank bjb dalam berkomunikasi dengan pihak lain, baik dengan nasabah, shareholder, masyarakat maupun pegawai. Seluruh jajaran organisasi berkomunikasi secara ramah dan santun, membantu dengan tulus dan ikhlas, serta menjalin hubungan dengan baik dan kekeluargaan. 2. Selalu memberikan pelayanan prima merupakan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dengan cara memahami dan menerapkan standar pelayanan Bank bjb dengan baik dalam setiap aktivitas operasional. 3. Cepat, tepat, akurat merupakan sebagai bankir yang professional, setiap pekerjaan dilakukan dengan cepat sesuai dengan time schedule, menggunakan cara/ metode yang tepat sesuai dengan tujuan dan peruntukannya, serta meminimalisir tingkat kesalahan baik dalam proses pekerjaan maupun hasil pekerjaan melalui ketelitian. 4. Kompeten dan bertanggung jawab merupakan setiap pekerjaan baik itu pekerjaan besar ataupun kecil, sulit ataupun mudah selalu dikerjakan dengan memanfaatkan kompetensi yang ada di dalam diri masing-masing secara optimal dan dengan penuh rasa tanggung jawab. 5. Memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan merupakan memahami dan melaksanakan seluruh pedoman dan ketentuan yang berlaku dengan baik sehingga setiap pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar peraturan. 6. Konsisten, disiplin dan penuh semangat merupakan selalu bekerja dengan disiplin, konsisten dalam melaksanakan setiap ketentuan Bank dan penuh semangat dalam mengahadapi tantangan. 7. Menjaga citra Bank melalui perilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika merupakan setiap pegawai berperilaku terpuji, tidak melanggar norma dan ketentuan yang berlaku dan menjunjung tinggi kode etik perbankan. 8. Fokus pada nasabah merupakan menghormati dan perhatian kepada nasabah, senantiasa menjadikan nasabah sebagai mitra utama yang perlu diberikan layanan prima dan membantu memberikan solusi kepada nasabah. 9. Peduli pada lingkungan merupakan memberikan kontribusi positif kepada lingkungan baik kepada masyarakat maupun kepada lingkungan hidup. Setiap pegawai memberikan perhatian terhadap masalah yang terjadi di lingkungan dan memberikan kontribusi positif dengan cara membantu memecahkan masalah. 10. Selalu memberikan solusi yang terbaik merupakan senantiasa bekerja dan berpikir untuk memecahkan masalah menggunakan akal pikiran yang sehat sehingga diperoleh solusi terbaik. 11. Berkeinginan kuat untuk mengembankan diri merupakan selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi kemajuan Bank bjb. 12. Menyukai perubahan yang positif merupakan selalu bersifat terbuka terhadap perubahan yang muncul dan berpikiran positif. 13. Menumbuhkan transparansi, kebersamaan dan kerjasama yang sehat merupakan senantiasa jujur, saling percaya, saling mendukung dan membangun kerjasama tim yang kuat dan sehat. 14. Menjaga rahasia Bank dan perusahaan merupakan memahami dan melaksanakan semua ketentuan yang berkaitan dengan rahasia Bank, rahasia perusahaan dan rahasia jabatan. Struktur Organisasi dan uraian Tugas Pimpinan Tertinggi pada PT. bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk dipegang oleh seorang Dewan Direksi yang berkedudukan di Bandung, sedangkan untuk PT Bank pembangunan Daerah jawa Barat dan Banten, Tbk KCP Ciawi Pimpinan tertinggi dipegang oleh seorang Sub Branch Manager yang merupakan posisi jabatan perusahaan yang bertugas untuk membantu Branch Manager melaksanakan kegiatan serta mengawasi kegiatan yang dijalankan oleh cabang. Pada bagian ini hampir meliputi seluruh kegiatan aktivitas perkantoran dicabang besar. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk menerapkan struktur organisasi dengan sistem organisasi lini dan staff berikut fungsi dan tanggung jawab masing-masing jabatan pada struktur oragnisasi PT. Bank Pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Internal Cabang Kredit Pembantu Ciawi 1. Sub Branch Manager Aktivitas Mewakili branch manager dalam mengawasi dan mengelola aktivitas di Kantor Cabang. Tugas a. Mengkoordinasikan dan mengawasi aktivitas operasional perbankan di Kantor Cabang sesuai Kewenangannya. b. Memeriksa, menandatangani dan memberikan otorisasi transaksi tunai di kantor sesuai batas kewenangan. c. Memeriksa dan menandatangani warkat permohonan pemindahbukuan, transfer, setoran kliring & jasa lainnya sesuai kewenangan. Staff Analis Staff pemasaran Legal officer Staff Legal Staff Analis Staff pemasaran Legal officer Staff Legal Teller Customer Servisor Supervisor back Office Supervisor back Office-Kredit Supervisor back Office-dana&jasa Staff Administrasi Kredit Supervisor operasional cabang\ Staff TI Staff SDM Staff Umum Staff Akuntansi &Keuangan Kantor Kas Supervisor Back Office Staff Credit analys Staff Credit Supervision Staff Customer service Teller Staff Menajemen Risiko Officer pengawasan kredit Staff Pengawasan Kredit Gambar Struktur Organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa barat dan d. Mengelola transaksi, layanan dan aktivitas keuangan. e. Memberikan otorisasi atas transaksi non tunai Kantor Cabang sesuai batas kewenangan yang berlaku Menentukan kebutuhan likuiditas untuk transaksi Kantor Cabang. f. Memastikan operasional bank berjalan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku. g. Memastikan fungsi pelayanan yang dilakukan baik dalam mengelola pembukaan, penutupan serta pemeliharaan dengan prinsip KYC. KYC Know Your Customer adalah mengenal nasabah. h. Menandatangani surat berharga sesuai batas kewenangan. i. Memeriksa dan menandatangani permohonan pengadaan inventaris, kebutuhan logistik operasional dan kerumahtanggaan yang dibutuhkan Kantor Cabang. j. Menerima laporan harian transaksi dari staf-nya dan memeriksa kesesuaiannya. k. Menandatangani Laporan Harian Transaksi dan laporan lainnya. l. Mengkoordinasikan dan mengawasi aktivitas pelayanan Kredit. m. Membaca hasil analisis dan rekomendasi pengajuan permohonan kredit. n. Meneliti dan memverifikasi kelengkapan dan kebenaran data sesuai persyaratan yang ditentukan. o. Menandatangani berkas pengajuan kredit & memutus pemberian kredit sesuai batas kewenangan. p. Mengawasi proses pencairan dan pembayaran kredit oleh nasabah. q. Memastikan operasional kredit dan supervisi kredit berjalan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. 2. Supervisor Tugas supervisor dan tanggung jawabnya secara umum memang sangat sulit, seorang supervisor harus memenuhi berbagai tanggung jawab kepada karyawan, kelompok kerja, dan organisasi. Supervisor harus bertanggung jawab dalam memastikan semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik sehingga tidak ada keamanan, keselamatan atau kesehatan yang terancam. Tugas Supervisor a. Meyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan diatasnya kepada seluruh bawahan dan groupnya. b. Mengatur kelompok kerja pada group yang dipegangnya. c. Memberikan tugas pada subordinatenya. d. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung. e. Memberikan training pada subordinate. f. Memimpin dan memotivasi subordinate atau bawahannya. g. Menegakkan aturan yang telah ditentukan oleh perusahaan . h. Mendisiplinkan bawahan/subordinate. i. Memecahkan masalah sehari-hari yang rutin. j. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh atasannya. k. Mengontrol dan mengevalusi kinerja bawahan. l. Memberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen. Tanggung Jawab Supervisor Seorang Supervisor harus memiliki criteria pemimpin yang baik dan adil, hal ini dikarenakan vitalnya peran supervisor dalam kesuksesan perusahaan. Tugas supervisor dan tanggung jawabnya memang penting untuk perusahaan, namun secara garis besar supervisor dapat kita bagi menjadi 5 tanggung jawab yang besar yaitu 1. Planning, merencanakan kegiatan yang menjadi tugasnya. 2. Organizing, mengordinasikan kegiatan dan tugas agar berjalan lancar. 3. Stafiing, memastikan setiap orang yang terlibat pada tugas dan pekerjaan tersebut. 4. Directing, mengarahkan bagaimana agar tugas dan pekerjaan tersebut dapat berjalan lancar. 5. Controlling, melakukan control terhadap kegiatan dalam grup serta pekerjaan yang dilakukan oleh grup tersebut. 3. Credit Analyst Staff Tugas dan Tanggungjawab Credit Analyst adalah a. Memeriksa kelayakan dokumen persyaratan kredit calon debitur beserta kekuatan legalitas dokumen persyaratan kredit calon debitur. b. Melakukan kunjungan langsung ke lapangan atau survey ke calon debitur terhadap aplikasi kredit baru atau new order, pengulangan atau repeat order atau tambahan additional order jika kredit analis meragukan kebenaran dan validitas data analisa dan c. Melakukan survey sampling kepada debitor potensial Bad Debt bahwa debitor mempunyai aging > 30 hari pada angsuran 1 s/d 6. Survey ulang harus dilakukan minimal sekali dalam seminggu dengan diketahui oleh kepala cabang. d. Mewakili kepala cabang menandatangani “Purchase Order” apabila kepala cabang berhalangan. e. Membuat pemetaan dan pengumpulan data atau informasi identifikasi tumbuhnya “red area” dalam hal pemetaan ini dapat berkoodinasi dengan kredit screener, CMH/MH, A/R Head, kepala cabang f. Memonitor CMO dengan status “Stop Selling” sampai CMO tersebut dapat berstatus “Selling” kembali. g. Memberikan masukan kepada CMO, hal-hal yang meyangkut criteria kelayakan kredit serta memberikan masukan kepada manajemen untuk memperbaharui kondisi kebijakan kredit. Credit marketing Office Credit Marketing Head 4. Credit Supervision Staff Tugas a. Melakukan koordinasi dengan Commercial & Consumer Supervisor mengenai status kredit dan tindak lanjutnya ke Nasabah. b. Membuat & mengirim surat peringatan kepada debitur terkait dengan keterlambatan pembayaran angsuran kredit. c. Menyusun jadwal kunjungan/on the spot periode waktu minggu, bulan, tahun berdasarkan status kredit debitur. d. Mengunjungi dan melakukan penagihan ke debitur sesuai jadwal. e. Melakukan pembahasan dengan debitur dalam upaya merumuskan skema penyelesaian kredit. Melakukan pembahasan dengan Commercial & Consumer Supervisor untuk koordinasi terkait dengan upaya penyelesaian kredit debitur . f. Menyusun laporan evaluasi hasil kunjungan penagihan setiap minggu. g. Menyusun memo usulan skema pembayaran & penyelesaian kredit untuk mendapat persetujuan dari Commercial & Consumer Supervisor, Sub Branch Manager, Branch Manager dan Kantor Pusat sesuai batas kewenangan. h. Menyimpan dan mengelola berkas-berkas supervisi kredit i. Melakukan penilaian agunan sesuai dengan kewenangannya. j. Melakukan evaluasi secara periodik terhadap realisasi penyelesaian kredit bermasalah dibandingkan dengan target penyelesaiannya. k. Mengidentifikasi hambatan yang dijumpai dari setiap debitur dalam upaya penyelesaian kredit bermasalah. l. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan 5. Back Office Staff Tugas Melanjutkan follow up atas suatu transaksi Bank yang dilakukan pada Front Office a. Membuat voucher input transaksi atau debit/kredit b. Membuat laporan data transaksi c. Analisa kredit d. Accounting e. Controlling f. System g. Dll yang berhubungan dengan administrasi catat-mencatat. 6. Customer Service Staff Tugas utama seorang Customer Service adalah memberikan pelayanan yang prima dan membina hubungan baik dengan nasabah/klien. Seorang customer service juga harus bertanggungjawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan. Customer Service dapat juga berfungsi sebagai a. Penerima Tamu Dalam hal ini Customer Service melayani pertanyaan yang diajukan tamu dan memberikan informasi yang diiinginkan selengkap mungkin dengan sopan, ramah, menarik dan menyenangkan. Harus selalu memberikan perhatian, bicara dengan suara jelas dan lembut, serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti b. Deskman Sebagai orang yang melayani berbagai macam aplikasi yang diajukan nasabah atau calon nasabah c. Salesman Sebagai orang yang menjual produk perbankan, maksudnya menawarkan produk bank kepada setiap calon nasabah yang datang ke bank d. Customer Relation Office Artinya bahwa customer service adalah orang yang dapat membina hubungan baik dengan klien sehingga merasa puas, senang, dan makin percaya. Customer Service harus menyiapkan formulir atau brosur untuk tamu, ikut membantu mengisi formulir. e. Komunikator Dengan cara memberikan segala informasi dan kemudahan – kemudahan kepada tamunya, juga sebagai tempat menampung keluhan, keberatan dan konsultasi. Tugas Customer Service Selain memiliki fungsi, seorang customer service yang berada digaris depan bank front office juga memiliki tugas. Tugas ini pada hakekatnya adalah penerapan dari fungsi-fungsi yang telah disebutkan diatas dan tugas ini nantinya yang dapat dilihat oleh nasabah dalam kegiatan sehari-hari nantinya. 1. Memberikan pelayanan kepada nasabah yang berkaitan dengan pembukaan rekening tabungan, giro, pembukaan deposito, permohonan nasabah yang lainnya. Disamping itu memberikan informasi sejelas mungkin mengenai berbagai produk dan jasa yang ingin diketahui dan diminati kepada nasabah atau calon nasabah 2. Menerima, melayani dan mengatasi permasalahan yang disampaikan oleh nasabah sehubungan dengan ketidakpuasan nasabah atas pelayanan yang diberikan oleh pihak Bank. 3. Mengadministrasikan daftar hitam bank Indonesia dan daftar rehabilitasi nasabah serta file nasabah 4. Mengadministrasikan resi permintaan dan pengembalian buku cek dan bilyet giro serta surat kuasa 5. Memberikan informasi tentang saldo dan mutasi nasabah 6. Mengadministrasikan buku cek, bilyet giro, dan buku tabungan 7. Memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa yang ada dan yang baru sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. 7. Teller Tugas dan Tanggung jawab a. Melayani transaksi perbankan nasabah di Kantor Kas b. Menerima modal awal untuk membuka transaksi dari Kepala Operasional c. Menghitung jumlah modal awal d. Mencocokkan jumlah modal awal secara fisik dengan yang tertulis di form tanda terima modal awal Membuka dan mengaktifkan sistem untuk operasional transaksi e. Melayani transaksi nasabah yang datang secara tunai/kas, dan warkat bank lain, serta transaksi online sesuai kewenangannya f. Meminta approval untuk transaksi di atas kewenangannya Melayani setoran Pajak / Penerimaan Negara, Pengiriman Uang, pelayanan dan jasa bank lainnya g. Melakukan entry data transaksi ke dalam sistem Menyelesaikan semua laporan harian setelah aktivitas transaksi tutup h. Menghitung total transaksi cash yang dilakukan hari itu i. Membandingan jumlah uang fisik dan jumlah uang yang tercatat, baik di form maupun di dalam sistem Menandatangani laporan harian cash Menyerahkan laporan harian kepada Kepala Operasional Menyerahkan uang, form, warkat secara fisik kepada Kepala Operasional j. Melakukan pengisian ATM bersama-sama Kepala Operasional. Sumber Daya Manusia Profil Divisi Sumber Daya Manusia Manusia merupakan sumberdaya yang paling penting untuk mencapai keberhasilan visi dan misi perusahaan. Betapapun sempurnanya aspek teknologi dan pemasaran, tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai. Secara struktur organisasi bank bjb, Divisi SDM berada di bawah koordinasi langsung Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu aktivitas pada bank bjb untuk melakukan proses rekruitmen, pendayagunaan, pengembangan, dan pemeliharaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien. Demi mendukung visi & misi di bank bjb dalam melaksanakan langkah-langkah strategis yang tepat untuk bersaing di pasar global, maka fungsi SDM dituntut untuk dapat memposisikan perannya di dalam perusahaan. Sumber Daya Manusia bank bjb harus menempatkan fungsinya mendukung unit bisnis & support dengan peran sebagai berikut 1. Mitra Bisnis Strategis mempunyai kemampuan dalam menterjemahkan strategi bisnis yang ditetapkan perusahaan menjadi tindakan-tindakan dalam pengelolaan SDM yang fokus untuk menunjang pencapaian kinerja setiap unit kerja. 2. Tertib Administrasi memiliki data-data kepegawaian yang akurat & berguna bagi proses pengelolaan SDM. 3. Agen Perubahan mampu menjadi katalisator proses perubahan yang dicanangkan oleh perusahaan secara efektif., 4. Budaya Perusahaan Sesuai dengan corporate values bank bjb “GO SPIRIT”, pegawai harus bisa mengimplementasikan budaya perusahaan dalam segala aktivitas pekerjaan. Budaya perusahaan bank bjb memiliki 14 butir perilaku, sebagai berikut a. Ramah, Tulus, Kekeluargaan b. Selalu memberikan pelayanan prima c. Cepat, tepat, dan akurat d. Kompeten & bertanggung jawab e. Memahami & melaksanakan ketentuan perusahaan f. Konsisten, disiplin, dan penuh semangat g. Menjaga citra bank melalui perilaku terpuji & menjunjung tinggi etika h. Fokus pada nasabah i. Peduli pada lingkungan j. Memberikan solusi yang terbaik k. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri l. Menyukai perubahan yang positif m. Menumbuhkan transparansi, kebersamaan, dan kerjasama yang sehat n. Menjaga rahasia bank & perusahaan Grup Perencanaan & Pengembangan SDM memiliki tugas utama sebagai berikut 1. Perencanaan Merencanakan kebutuhan SDM dengan baik sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan, mengembangkan & mendorong karir pegawai berdasarkan kompetensi & kinerjanya melalui berbagai kegiatan pembinaan & kesempatan pengisian jabatan. 2. Rekrutmen Melakukan proses seleksi, rekrutmen & penempatan secara efektif untuk mengisi kebutuhan perusahaan. 3. Pengembangan Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk program pengembangan karyawan secara periodik. Grup Administrasi SDM Dalam proses manajemen SDM, Grup Administrasi SDM memiliki tugas utama sebagai berikut 1. Administrasi & Hubungan Kepegawaian Melakukan proses Administrasi kepegawaian secara tertib administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Sistem Informasi SDM Mengelola Database kepegawaian dan proses administrasi melalui HRIS yang mampu mendukung kebutuhan operasional & penetapan kebijakan bidang SDM. HRIS Human Resources Information System 3. Kompensasi & Pensiun Pembayaran hak-hak untuk pegawai baik selama aktif maupun setelah masa bakti berakhir sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku. 4. Outsourcing / PKWT Untuk lebih mendukung kinerja perusahaan dan pelaksanaan fungsi-fungsi dan rantai pekerjaan, maka dibutuhkan support yang dilaksanakan melalui tenaga outsourcing / PKWT. PKWT Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana sangat penting dalam menopang kegiatan perusahaan guna meningkatkan mutu dan kualitas kinerja perusahaan. Oleh karena itu Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten sangat memperhatikan sarana dan prasarana yang ada di perusahaan maupun dalam pelaksanaan proses transaksi dan pelayanan. 1. Sarana Teknologi a. Komputer . Komputer yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP Ciawi Bogor mempunyai 7 unit komputer untuk karyawan. b. Mesin foto copy Mesin foto copy yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP Ciawi Bogor mempunyai 1 unit mesin foto copy untuk karyawan. c. Printer Printer yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP Ciawi Bogor mempunyai 7 unit Printer untuk karyawan. d. Laptop/Note book Laptop/note book yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP mempunyai 5 unit laptop/note book untuk karyawan e. Telephone Telephone yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP mempunyai 1 unit telephone. f. AC AC yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP Ciawi Bogor mempunyai 6 unit AC. g. TV LCD TV LCD yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP Ciawi Bogor mempunyai 2 unit TV LCD. h. CCTV CCTV yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP Ciawi Bogor mempunyai 4 unit CCTV. i. Mesin fax Mesin fax yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP Ciawi Bogor mempunyai 1 unit mesin fax untuk karyawan. j. Mesin teller Mesin teller yang ada di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Cabang Pembantu KCP mempunyai 2 unit mesin untuk karyawan 2. Prasarana / fasilitas pendukung Pembangunan Daerah jawa Barat dan Banten mempunyai gedung tiga lantai dan area luar yng cukup luas yang terdiri dari a. Area dalam Lantai pertama terdiri ruang tunggu nasabah, ruang kerja teller, ruang kerja customer service, ruang kerja supervisor, ruang server, ruang penyimpanan uang, mushola, kamar mandi/toilet, pantry, tempat wudhu. b. Area dalam lantai kedua terdiri dari ruangan kerja sub branch manager, ruangan kerja analis kredit, ruang kerja back office dan administrasi kredit,ruang kerja supervisi, ruang meeting, Gudang/tempat penyimpanan ATK dan penyimpanan voucher-voucher bank. c. Area dalam lantai Tiga terdiri dari ruang istirahat karyawan, d. Area luar terdiri dari gedung, mesin ATM, tempat parkir mobil dan motor yang cukup luas, dan lain-lain. Uraian singkat magang Dalam kurung waktu 2 bulan, penulis di tempatkan pada bagian kredit , kredit PNS, membantu mencatat permohonan kredit kedalam buku besar catatan pinjaman. Pada saat proses magang, penulis dipercaya untuk melakukan beberapa pekerjaan rutin guna membantu kegiatan yang berhubungan dengan proses kredit dan lain-lain,seperti bawah ini 1. Membantu penagihan kepada para pedagang di pasar bogor Yang dimaksud dengan penagihan kepada para pedagang adalah melakukan penagihan kepada para pedagang nasabah yang memiliki tabungan di Bank BPR Kota Bogor . 2. Membantu menghitung uang Yang maksud dengan menghitung uang adalah melakukan pemisahan uang dari nominal yang berbeda dan dihitung menggunakan mesin uang yang di sediakan di Bank BPR Kota Bogor. 3. Membantu Merapihkan berkas kredit Merapihkan berkas kredit adalah menyusun berkas-berkas kredit kedalam box yang telah di sediakan guna untuk kepentingan agar berkas tersusun dengan rapih dan bersih. 4. Membantu meminta tanda tangan ke direktur Membantu minta tanda tangan kepada direktur yang ada di BPR Kota Bogor untuk persetujuan proses pencairan. 5. Merapihkan arsip pinjaman Yang dimaksud merapihkan arsip adalah membantu mengurutkan arsip berdasarkan sesuai tanggal dan bulan di masukan kedalam box . 6. Mencatat saldo kedalam kartu kuning Mencatat saldo kedalam kartu kuning adalah memindahkan saldo yang ada di computer ke dalam kartu yang berwarna kuning sesuai dengan nama, pekerjaan dan nominalnya. Perbandingan Teori dan Praktek Persyaratan dan prosedur dalam pemberian Kredit untuk PNS Dalam prosedur pemberian pinjaman, persyaratan yang perlu dipenuhi oleh calon debitur untuk mengajukan dana yang dibutuhkan adalah menjadi anggota PT. bank Pembangunan Daerah Jawa Brat dan Banten, Tbk KCP Ciawi, dengan melengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut Copy KTP Suami dan Istri Jenis-jenis yang dapat dijadikan sebagai agunan adalah sebagai berikut a. Surat keputusan SK pegawai tetap yang masih berlaku baik 80% dan 100% b. Kartu Taspen Kartu taspen Untuk PNS Table Persyaratan dokumen NASABAH menentukan jumlah plafond kredit dapat di proses lengkap tidak dapat di proses Mendandatangi dokumen-dokumen Pencairan Prosedur pemberian kredit untuk PNS pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, Kantor Cabang Pembantu Ciawi Gamabar Proses Pemberian Kredit untuk PNS pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk KCP Ciawi Bogor Penjelasan 1. Nasabah Nasabah datang ke bank mengajukan kredit dengan membawa persyaratan-persyaratan, dan mengisi formulir. 2. Akad Nasabah melakukan akad kepada petugas bank Supervisor, dan melakukan perjanjian dan kesepakatan sesuai prosedur yang telah ditentukan bank. 3. Mengecek Dokumen bagian back office /Administrasi kredit kemudian mengecek kembali dokumen nasabah lengkap atau tidaknya, jika lengkap sesuai persyaratan dapat diproses, jika tidak lengkap persyaratan tidak dapat diproses. 4. Menandatangani Dokumen-dokumen Setelah proses dari back office/Administrasi kredit selesai nasabah di minta menandatangani dokumen-dokumen kepada sub branch manager. 5. Pencairan setelah menandatangani kemudian nasabah sudah bisa melakukan pencairan ke bagian Teller. Persyaratan dalam pemberian kredit untuk PNS pada Pembengunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, KCP ciawi sama dengan yang di lakukan di bank bjb lainnya. Dalam segi proses pemberian kredit ada perbedaan dengan kantor cabang utama d karenakan di cabang utama melibatkan banyak petugas bank, dibandingkan di kantor cabang pembantu hanya melibatkan petugas-petugas bank tertentu saja, seperti supervisor, back office, dan sub branch manager. Hambatan Dalam Prosedur Pemberian Kredit untuk PNS PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk KCP Ciawi di dalam memberikan pinjaman masih terdapat hambatan terutama hambatan dalam kelengkapan adminitrasi yang harus di penuhi oleh calon debitur, kendala-kendala yang dihadapi tersebut seperti tidak memiliki dokumen pendukung atas jaminan yang diajukan contohnya, SK, yang kurang lengkap, nasabah berhalangan datang, atau tidak datang salah satu nasabah suami atau istrinya dalam akad pencairan kredit tidak dapat di proses. Solusi mengatasi hambatan dalam Prosedur pemberian Kredit untuk PNS PT. Bank Pembangunan Daerah jawa Barat dan Banten, Tbk KCP Ciawi dalam memberikan solusi mengatasi hambatan dalam prosedur pemberian kredit untuk PNS terutama hambatan dari kelengkapan administrasi yaitu menjelaskan kepada nasabah setelah ada kekurangan dalam persyaratan pihak bank menjelaskan kepada nasabah harus melengkapi persyaratan yang belum lengkap, persyaratan yang belum lengkap tidak akan bisa dicairkan. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas maka, penulis menyimpulkan sebagai berikut 1. Untuk setiap permohonan kredit nasabah harus mengisi formulir dan harus melengkapi persyaratan nasabah yang telah ditentukan. Pembayaran gaji yang dilakukan melalui PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan banten, Tbk KCP Ciawi, atau melalui instansi lainnya harus ada kesanggupan dari supervisor perusahaan untuk melakukan pemotongan gaji secara tertib tiap bulan dan menyetorkan langsung ke kanca Bjb. a. Prosedur pemberian kredit guna bhakti yang dilakukan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk KCP Ciawi, sudah tersalurkan dengan efektif dan efisien. Para Pegawai telahmengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk KCP Ciawi, demi kelancaran dalam proses pemberian kredir. 2. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk KCP Ciawi, dalam memberikan pinjaman masih terdapat hambatan terutama hambatan mengenai kelengkapan administrasi yang harus terpenuhi oleh calon debitur, kendala-kendala yang di hadapi tersebut seperti tidak memiliki dokumen pendukung atas jaminan yang diajukan contohnya, SK yang kurang lengkap dan lain-lain. b. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk KCP Ciawi, mempunyai solusi dalam mengatasi hambatan yang terjadi dalam kekurangan administarasi pihak Bank bjb memperjelaskan kepada nasabah atau calon debitur untuk melengkapi persyaratan yang belum terpenuhi misalkan SK yang belum di penuhi harus di lengkapi Untuk Syarat pemberian kredit pihak bank mempunyai kebijakan boleh di proses tetapi pencairan tidak bisa di laksanakan harus terpunhinya kelengkapan yang belum lengkap. Saran Berdasarkan hasil pembahasan yang telah di uraikan maka penulis akan memberikan saran yaitu Mempertahankan atau meningkatkan proses pemberian kredit pada Bank Pembangunan Daerah Jawa barat dan Banten, misalkan dalam pengecekan berkas yang diberikan oleh calon debitur untuk mencegah terjadinya kredit macet yang akan mempengaruhi kolektabilitas kredit. DAFTAR PUSTAKA Dendawijaya, Perbankan. Edisi 4. JakartaGramediaIndonesia. Hakim, L. and Ariffin, M., 2013. Analisis Besaran Dividen Terhadap Besaran Laba Perusahaan. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 11, Hasibuan Perbankan. Jakarta Aksara. Juliap, R., Zuhdi, S. and Supariyani, E., 2013. Membangun Brand Image Mahasiswa Atas Produk Shampo Pantene Melalui Pemilihan Selebrity Endorser. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 12. PT. RajaGrafindo Persada. dan Lembaga Keuangan RajaGrafindo Persada. dan Lembaga Keuangan PT. RajaGrafindo Persada. dan Lembaga Keuangan PT. RajaGrafindo Persada. dan Lembaga Keuangan PT. RajaGrafindo Persada. Marjuki, M. and Fadillah, A., 2014. Pengaruh Tenaga Penjualan dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 21. Priyanto, Rosa, and Syarif, R., 2014. Pengaruh Personal Selling dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 21. Purba, 2003. Tanggapan Nasabah atas Produk Perbankan Studi Kasus di BRI Cabang Bogor. Jurnal Ilmiah Kesatuan JIK, 52, Sad, and Sukartaatmadja, I., 2013. Pengaruh Atribut Produk Herbal Terhadap Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 13. Sinungan, Dana Aksara. Sujana, S., 2004. Pengaruh Penetapan Kemasan Terhadap Tingkat Loyalitas Konsumen Studi Kasus Pada Perusahaan Pd Nanjung Bogor. Jurnal Ilmiah Ranggagading JIR, 42, STIM YKPN. Veithzal Rival dan Andria Permata Management Handbook Persada. Pasaribu, K., Anggraeni, Y. and Fadillah, A., 2010. PENGARUH ATRIBUT PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus pada PT Kuala Sarana Sejahtera-Puri Begawan. Jurnal Ilmiah Ranggagading, 102, Mulyana, M., 2012. Consumer Behaviour Sukses Dengan Memahami Konsumen. Sulistiono, S., 2012. PENGARUH PERSEPSI BUNDLING PRICING SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBELIAN DALAM SUDUT STATUS SOSIAL CUSTOMER STUDI KASUS PADA PT. FORMEBASIC. In 2012 marketing symposium, 1 1. Angga, A. and Nurendah, Y., 2013. STRATEGI PROMOSI TERHADAP PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. SANPRIMA SENTOSA BOGOR. Jurnal Online Mahasiswa-Manajemen, 1 1. Safitri, and Nurendah, Y., 2013. STRATEGI PELAYANAN PADA PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA PT. SANPRIMA SENTOSA BOGOR. Jurnal Online Mahasiswa-Manajemen, 1 1. Wijaya, J., Supriyani, E. and Widjojo, S., 2014. Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Pemasangan Wallpaper Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 2, Zuhdi, S. and Yudi, D., 2008. ANALISIS BRAND LOYALTY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Studi Kasus Pengguna Mobil Merek TOYOTA Pada PT. Setiajaya Mobilindo Bogor. Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor, 1097, Sujana, S., Zuhdi, S. and Kamaludin, K., 2006. Formulasi Strategi Pengembangan Jaringan Distribusi terhadap Tingkat Volume Penjualan Studi Kasus pada PT Hero Supermarket. Jurnal Ilmiah Ranggagading JIR, 62, ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Irwan Sad Iswandi SukartaatmadjaGiven the company's product attributes can know how much the level of customer satisfaction the company's products. To that end, the company has its own unique way and in a typical product attributes that customers will feel satisfied when buying products. Marketing activities can be done by improving and providing innovation to the product will be in production. Where products are manufactured must have a good product attributes in accordance with customer expectations, and creating customer satisfaction. This study aims to know the attributes of Herbal Products manufactured by Raudhoh. To find out the customer satisfaction in taking Herbal Products from Raudhoh. To determine the effect of product attributes on customer satisfaction Herbal Products Brand Raudhoh Raudhoh on international companies. The results showed the customer satisfaction of international raudhoh herbal products is The calculated value of the correlation coefficient of is obtained which means that there is a significant relationship with the closeness of the relationship strong and positive relationship between product attributes to customer satisfaction. the results obtained from the coefficient of determination which means that the community has a contribution of in creating customer satisfaction, and the rest is influenced by other factors Keywords product attributes, customer satisfactionJessica Wijaya Emmy SupariyaniAdi SoepraptoPrice is a value that will Purchase a fitnite quantity, weight, or other measure of a good or the consideration given in exchange for transfer of ownership, price forms the essential basis of commercial transactions. It may be fixed by a contract, left to be determined by an agreed upon formula at future date, or discovered or negotiated during the course of dealings between the parties involved. Service quality is a comparison of expections with performance. A business with high service quality will meet customer needs whilst remaining economically competitive. Improved service quality may increase economic competitiveness. Consumer satisfaction , a term frequently used in marketing, is a measure of how products and service supplied by a company meet or surpass customer expectation. Customer satisfaction is defined as "the number of customers, or percentage of total customers, whose repoted experience with a firm,its products, or its service ratings exceeds specified satisfaction goals. The purpose of this observation is to know there are significant relation between pricing, quality of service for customer satisfaction. The writter analized the data for the thesis is regresi korelasi, this method is used to find the answer for this observation and to help to create questioner. This Questioner will be using analysis method, Normalitas and Classic Assume method, regrestion linear,Goodness of fit method. The result of this observation is there are significant correlation or relation between pricing variable and quality of service for customer satisfaction. Keywords pricing, service quality and consumer satisfaction. PENDAHULUAN Sejalan dengan era pembangunan yang semakin berkembang,pertumbuhan ekonomi dan industri telah mengalami banyak kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya produsen yang terlibat dalam pemenuhan dan keinginan konsumen sehingga menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada konsumen sebagai tujuan utama. Perusahaan produk berusaha untuk meningkatkan kualitas mutu produk dan melakukan strategi marketing yang tepat untuk menciptakan kepuasaan pelanggan, sedangkan perusahaan jasa melakukan strategi SDM dengan memberikan pelayanan terbaik untuk meraih kepuasaan konsumen. Dalam dunia bisnis, apabila suatu perusahaan tidak dapat menyusun strategi bisnis dan strategi pemasaran dengan tepat, maka akan mengalami kekalahan dalam bersaing dimana strategi pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dapat dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk memperoleh keuntungan. Intinya perusahaan harus dapat menciptakan customer value yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing, hal itu dilakukan dalam upaya memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang Customer Satisfaction 51Lukmanul Hakim Muhammad ArifinDividend amount is distribution of profit yielded by a company to the shareholders. The amount of dividend influences the amount of profit at the objective of this research is to find out the amount of dividend distributed, how much profit is generated, and the influence of dividend and profit amount. The indicators are the dividend amount utilizes dividend in equity change statement and dividend per share DPS, and the profit amount makes use of net profit in profit and loss statement and net profit margin NPM. The data used are two companies running on the same consumers during six years – 2005 up to and including method used is ratio dividend, to find out how much the dividend distributed and the profit ratio are, to know how much the profit earned by the company will be, and to detect the correlation between the two variables above. They have been processed utilizing SPSS Based on the research yield, it can be concluded that the two companies have different correlation fact. There is positive correlation between dividend amount and profit amount at PT Mayora Indah Tbk., the dividend increase is followed by the profit increase due to the external factor, that is the debt has been empowered efficiently. The other way, there is negative correlation between dividend amount and profit amount at PT Delta Djakarta, that is the dividend increase does not followed by the profit increase due to the debt has not been empowered efficiently. Keywordsdividend amount; profit amountCelebrity endorser is one of marketing communication. The use of endorser is to lift more famous product’s brand. Generally use an endorser as a celebrity is to invite people to always remember the brand on their mind. So is needed a appropriate selection of celebrity endorser with the product to be brought. It is expected to affect the brand image of a product. The purpose of this study was to determine the effect of celebrity endorser selection of brand image. To find out is to find out how a good selection of celebrity endorser and appropriate so as to produce a positive brand image of a product. Research on the author is in STIE Kesatuan Bogor. By using quantitative descriptive method and causality. The result and discussion showed that Pantene celebrity endorser selectively chose the sight of the commitment of their endorser, her profession is evident in each of their carrier success. The selection process of Anggun C. Sasmi to endorse Pantene is need a quite long. This affects the Pantene’s brand image as a market leader in the position of hair science which gained several awards. Celebrity endorser selection of indicators source credibility, source attractiveness, meaning transfer, and celebrity product congruence. Source credibility of Anggun C. Sasmi was not much influence on brand image of Pantene shampoo. While a celebrity product congruence has a positive influence, dominant, significant. Value of r or the correlation coefficient between the celebrity endorser’s selection of celebrity endorsers X with the brand image Y of 0,663 means that the relation between these variables is strong. It means that if X then Y up one unit will respond by 66,3%. So, the celebrity endorser’s selection which have a right process will affect the brand image of Pantene shampoo products. Keywords celebrity endorser, brand image, Shampoo Mumuh MulyanaKETATNYA persaingan menjadi alasan bagi para pemasar untuk melakukan berbagai inovasi dalam penciptaan produk dan strategi memasarkannya. Salah satu strategi berinovasi yang dilakukan oleh pemasar adalah mengawalinya dengan melakukan proses pengenalan konsumen. Pemasar yang memenangkan persaingan adalah pemasar yang mampu mengetahui dan mengenal konsumennya dengan baik dan komprehensif. Mereka akan menempatkan konsumen sebagai raja, yang senantiasa diberikan kenyamanan dan kepuasan melakukan proses konsumsi produk. Sebagai bagian dalam proses pembelajaran mengenal konsumen tersebut, buku ini dihadirkan. Buku ini dipergunakan sebagai materi perkuliahan perilaku konsumen. Dengan harapan setelah menjalankan perkuliahan ini, mahasiswa mampu memahami konsep berbisnis dengan mengenal konsumen, sehingga dapat dengan tepat merumuskan strategi pemasaran yang tepat serta menghantarkan kepada PasaribuYuliana Anggraeni Adil FadillahPuri Begawan is one of the building which is located on Jl. Pajajaran Raya 5-7, Bogor. Puri Begawan is the only Banking Center in Bogor, known as "Meeting Point". Service Attributes of Puri Begawan has provides to consumer in the form of tangibles and intangibles as the plus value. Goal of this research is to know how to service attributes affect consumer satisfaction. Research done by the author in Puri Begawan is located on Jl. Raya Pajajaran. In Analyzing the research data in this script, the research methods used by the author is a descriptive method in the hope that can get the necessary answers and dealing with everything that is required at the time of research. And the questionnaire is one of them. From the result of the questionnaire was processed using the analysis of Mean to get the assessment and consumer satisfaction who have Service Attributes. Result of research show that consumer assessment of the Service Attributes has very good ratings with the average value of 4,25 on the lighting and has good ratings with the average value of 3,98 on the satisfaction cleanliness Ballroom. In regression analysis of the results obtained Y = 43,20 + 0,214X. Of this work to predict the variables X = Service Attributes changed, then the variable Y = Consumer Satisfaction will be changed. For r, between the Service Attributes to Consumer Satisfaction has weak relationship with the positive with r = 0,223. Adil FadillahMarjukiToday the quality and performance of the sales force is a key that issueed in the management of the sales force, and should be a priority concern for the sales manager. Thus becoming one of the most important things in the process of sales developing strategies are sales people and sales performance. Good name of the company has the impression gained through knowledge and experience of someone about something. For the companies, the image is defined as the public perception of corporate identity. Public perception of the company based on what is known about the company in question. The purpose of this study was to determine the influence on purchase decisions salespeople in PDAM Tirta purchase Pakuan Bogor, it's to find out how the influence of corporate image on purchase decisions in PDAM Tirta Pakuan Bogor City and to know how to influence sales force and corporate image taps together on equal to the purchasing decision in PDAM Tirta Pakuan Bogor. The variables sales people, corporate image and purchase decisions are calculated for influence those variables. The results showed that the regression equation value sales force and corporate image on purchase decision is Y = + X1 + X2. Sales force variable coefficients and partial image of the company has a significant influence on the purchase decision variables. This is evident from the level of significance of the variable sales force and corporate image of which is smaller than F table is then the model regression analysis was significant. This means that H0 is rejected and H1 is accepted so that it can be concluded that the sales force X1 and image X2 jointly influence the purchase decision variables. Evaluation results in this study is that the customer purchase decision on PDAM Tirta Pakuan Bogor can be affected by the sales force and the company's image, with a sales management considered important in the success of the company and the company's desire to have a good name in public, it will provide role in achieving corporate goals, one of which is the customer decided to always use the product water of PDAM Tirta Pakuan Perbankan. Edisi 4. JakartaGramediaIndonesiaLukman DendawijayaDendawijaya, Perbankan. Edisi 4. Jakarta Perbankan. Jakarta PT. RajaGrafindo Persada.
Akhirakhir ini, Banyak yang WA saya untuk menanyakan perihal Persyaratan Kredit Mobil baru untuk dapat diproses dalam pembelian mobil barunya, Adapun persyaratannya untuk Pembelian Mobil baru adalah : Untuk Kreditur Karyawan Swasta dan PNS : KTP PEMESAN KTP PASANGAN ( SUAMI /Anda di sini Beranda / Promo / Mobil Daihatsu Promo Guru PNS Kredit Terbaru 2023Mobil Daihatsu PROMO GURU PNS periode Terbaru tahun 2023. Dapatkan Sigra, Grand New Xenia, New Terios, Ayla, Luxio special Kredit DP Murah. Dealer Astra memberikan penghargaan lebih kepada profesi pengajar & dosen. Baik di Sekolah umum maupun perguruan tinggi, swasta maupun pemerintah. Memberikan Harga Special khususPesan disini ! layanan Praktis, Cepat, Mudah, Aman & TerpercayaSiap memberikan pelayanan sejak awal pemesanan sampai Mobil dikirim kerumah dengan keungulan layanan sebagai berikut Dealer Resmi Terpercaya. Melayani Cash / Kredit / Tukar Tambah Jangkauan penjualan luas meliputi seluruh wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi & Bogor Didukung perusahaan pembiayaan ternama, menjamin keamanan surat berharga BPKB dan memiliki jaringan cabang luas Transaksi Pasti Aman, semua pembayaran melalui rekening perusahaan Jaminan Approve untuk pembelian secara Cicilan atau tanda jadi kembali 100%Menjadi sebuah kebanggan bagi saya dapat melayani pembelian Mobil baru Daihatsu untuk Anda yang berprofesi sebagai Guru. Ini bisa saya jadikan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada guru guru sayaPROMO GURU PNS MOBIL DAIHATSU 2023Daihatsu Sigra Total Dp 17 JutaDaihatsu Sigra Mobil harga ekonomis sangat cocok menemani segala aktifitas mengajar baik jarak dekat maupun jarak jauh, memiliki fitur keamanan berkendara yaitu Airbag. AC sudah Double Blower memberikan kesejukan ke seluruh kabin. Bahan bakar irit, tidak usah khawatir akan sering isi BBM. Terdapat dalam pilihan transmisi matic, praktis karena tinggal gas rem saja. Pilihan cc 1000 & 1200 ccSigra memiliki banyak varian tipe ditawarkan lengkap mulai dari tipe standar D, M, X & Tipe tertingi R, memiliki spesifikasi paling lengkap. bila melihat secara langsung tampilan Daihatsu Sigra memiliki design dinamis, sporty serta memiliki sisi kemewahan dengan balutan chrome di bagian Depan GrillMiliki Sigra baru dengan total pembayaran pertama hanya 11 Juta, Pesan sekarang juga, program ini adalah penawaran terbaik khusus bagi profesi sebagai Guru PNS, Jangan sia siakakan kesempatan memiliki Mobil terlaris keluaran tahun 2016. Biarkan mobil Sigra parkir secara mudah ke garasi rumah AndaDaihatsu Ayla TDP 15 Juta sajaDaihatsu Ayla mobil City Car terbaik keluaran Daihatsu Astra, Design pada grill depan menampilkan sisi dinamis, sporty berkarakter tegas, dilengkapi projector head lamp with LED Position LAMP sebuah fungsi penerangan pada malam hari yang mewah serta tidak menyilaukan mata. Sisi kemewahan lainnya adanya fitur DRL Daytime Running Light, berkendara bersama Ayla menjadi lebih stylish bergaya kekinianlengkap juga dengan Foglamp Lampu kabut berkendara dalam kondisi hujan menjadi lebih aman. Pada tampilan sisi belakang desain bumper baru lebih sporty & dinamis. Kemudahan berkendara Anda ada fitur Power Steering Switch Control guna mengatur Audio. Sistem Audio sudah touchscreen dengan fitur dapat memutar AM/FM RadioAyla bisa didapatkan hanya bayar TDP 10 Juta saja, Program kredit dp paling ekonomis, Sangat rugi bila melalaikan kesempatan ini. Promo dp murah tidak berlaku setiap saat, nikmati aktifitas mengajar bersama si mobil kecil irit Daihatsu Ayla23 Juta punya mobil Daihatsu Xenia baruXenia mobil MPV pertama keluaran Daihatsu yang fenomenal, hampir setiap penjuru tanah air banyak orang sudah merasakan nikmatnya memiliki Daihatsu Xenia, selain karena performa yang optimal di berbagai macam kondisi medan. Daihatsu xenia juga sudah terkenal irit bahan bakar. Memiliki banyak tipe pilihan mulai tipe M, X dan R. Warna beragam diantaranya Putih, Hitam, Silver, GreyMiliki Mobil keluarga MPV Daihatsu Xenia hanya membayar dp senilai 11 Juta. Anda bisa memanfaatkan untuk beragam aktifitas, tidak hanya keperluan setiap hari memberikan materi pelajaran di sekolah, Xenia juga bisa digunakan menemani beragam aktifitas lain, seperti pergi liburan bersama keluarga, pergi berbelanja, mudik lebaran serta berkunjung ke rumah sanak family tanpa harus repot memikirkan kendaraan transportasiAll New Terios Bayar Cuma 40 JutaAnda berjiwa petualang, ingin mobil berkarakter gagah. Pilih tipe terbaru, All New Daihatsu Terios, menampilkan tampilan segar khas SUV berharga mahal cocok menemani perjalanan dinas mengajar luar & dalam kota. Kapasitas mesin 1500cc memungkinkan bila ingin berpacu cepat. Fitur keamanan lengkap mulai dari rem teknologi ABS, EDB sebuah fitur yang membantu mobil tidak tergelincir ketika berhenti secara mendadak. Menambah rasa percaya diri dalam bermanuver cepat terdapat fitur Vehicle Dyamic Control sebuah fungsi yang menjaga kestabilan mobil. Kemudahan dalam parkir kendaraan ada fitur kamera mundur pada sisi belakangCara mudah memiliki Daihatsu Terios harga ekonomis, miliki dengan hanya membayar 40 Jutaan. Di berikan special bagi Anda untuk dapat mengendarai Terios baru dengan program dp murah. Jangan lewatkan !! Kesempatan terbatas dan hanya berlaku pada bulan promo iniDaihatsu Luxio 22 JutaButuh kendaran kapasitas lebih banyak, kami menawarkan Daihatsu Luxio, kabin luasnya mampu membawa penumpang sampai 7-8 Orang. Mendukung untuk aktifitas ekstra seorang Guru bersama siswa karena kapasitasnya leganya. Daihatsu Luxio menggunakan mesin 1500 cc, performa optimal berkendara jarak dekat ataupun jauh. Luxio bisa di beli secara cicilan, promo dp bayar cuma 22 JutaPromo Daihatsu Guru PNS Pembelian CashBerminat membeli secara cash ?? Manfaatkan special program Promo Guru dan PNS, untuk memiliki mobil baru Daihatsu secara tunai dengan diskon besar lebih besar dari promo untuk pembelian secara umumHarga cash Sigra mulai 133 Juta-an Harga cash Ayla 115 Jutaan Harga cash Xenia mulai 219 Jutaan Harga cash Terios dari 233 Juta-an Harga cash Rocky mulai dari 208 Juta-an Harga belum termasuk Promo Diskon spesial Profesi Guru berlaku pada bulan pembelian, Diskon bernilai jutaan rupiah Harga merupakan harga untuk wilayah plat B, DKI Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi Harga belum termasuk pajak progresifPembelian CASH/KREDIT/TUKAR TAMBAH Trade In. Dengan proses pembelian MUDAH, AMAN, NYAMAN, TERPERCAYA dan PRAKTIS karena tidak perlu repot untuk ke Dealer untuk memesan. Cukup lakukan pembelian disini, terhubung langsung ke Sales Dealer Daihatsu AstraDapatkan layanan GRATIS dibawah ini Member Astra World Selama 5 Tahun, befungsi untuk memberikan berupa layanan Sebagai berikut Derek Gratis 24 Jam Membuka Kunci Tertinggal Di dalam mobil Jumper Accu Pergantian ban Bocor Gratis Service 3 Tahun/ Gratis Anti Karat Bersetifikat Astra***Informasi update mengenai program promo guru dan PNS mohon menghubungi sales supportKatalog Mobil Daihatsu
Selainitu seorang pegawai negeri sipil akan mendapatkan perlakuan istimewa ketika ingin mengajukan kredit atau pinjaman di lembaga perbankan. Harga promo brio jakarta 2022 memberikan informasi program promo pembelian mobil baru honda brio cash / kredit yang berkalu di bulan ini.
Web server is down Error code 521 2023-06-16 100718 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d823ebdebbb1c94 • Your IP • Performance & security by CloudflarePinjamanBRIGUNA merupakan angsuran BRI paling cocok bagi seorang PNS. Sebab BRIGUNA merupakan kredit multiguna, sehingga dana pinjaman dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Selain itu, BRIGUNA juga tergolong sebagai kredit tanpa agunan (KTA), dimana pengajuan tidak membutuhkan jaminan selain SK pegawai/pensiun. KPR BRI
Saat memiliki kebutuhan tertentu, mengambil pinjaman dari bank adalah salah satu opsi yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukan. Terlebih lagi, kini bank semakin banyak mengeluarkan berbagai produk perbankan yang dapat membantu nasabahnya seperti kredit tanpa aagunan atau KTA. Dan bagi Anda yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil PNS, Anda dapat mengambil KTA khusus untuk PNS dengan menunjukkan SK Pengangkatan. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas mengenai KTA yang dikeluarkan beberapa bank yang ditujukan untuk PNS. KTA PNS Bank Mandiri Produk KTA khusus untuk PNS yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri bernama KTA Mitrakarya PNS, yang dapat diambil oleh PNS yang bekerja pada instansi pemerintah yang menggunakan sistem payroll penerimaan gaji melalui Bank Mandiri. Selain itu, nasabah yang dapat mengajukan KTA ini harus memiliki masa kerja minimal 1 tahun dan berusia minimal 21 tahun serta maksimal 55 tahun saat pelunasan KTA. Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah penghasilan minimal untuk mengambil KTA Mitrakarya PNS sebesar Rp KTA Mitrakarya PNS ini memiliki beberapa keuntungan, seperti jumlah cicilan yang lebih ringan dan jangka waktu yang lebih fleksibel serta panjang; bisa mencapai 8 tahun. Untuk limit yang dapat diambil dari KTA ini berkisar dari Rp hingga maksimal Rp Selain itu, peminjam juga dapat mengajukan penambahan pinjaman atau top up setelah melakukan pembayaran 6 kali cicilan. Untuk mengajukan pinjaman KTA Mitrakarya PNS ini, tentunya ada beberapa dokumen penting yang wajib untuk dilampirkan. Yang pertama perlu disiapkan adalah identitas diri berupa fotokopi KTP dan kartu identitas pegawai. Yang selanjutnya tentu saja SK Pengangkatan sebagai bukti bahwa calon peminjam memang berstatus sebagai PNS. Kemudian calon peminjam juga perlu melampirkan fotokopi NPWP dan surat keterangan penghasilan atau slip gaji. KTA PNS BRI Bank selanjutnya yang mengeluarkan KTA untuk PNS adalah BRI, dimana bank ini menawarkan pinjaman tanpa agunan untuk PNS yang masih aktif maupun yang sudah pensiun. Bagi PNS yang masih berstatus aktif, salah satu syarat utamanya adalah melampirkan SK Pengangkatan saat mengajukan produk KTA yang bernama BRIguna Karya. Sedangkan bagi PNS yang sudah pensiun bisa mengajukan produk KTA yang bernama BRIguna Purna dengan melampirkan SK Pensiun. Pinjaman yang diberikan KTA khusus PNS dari BRI ini memiliki jumlah maksimal hingga Rp 1 milyar, dengan jangka waktu pelunasan hingga mencapai 15 tahun. Sedangkan untuk syarat pengajuan harus berusia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun saat pelunasan cicilan KTA. Selain itu, calon peminjam yang hendak mengambil KTA khusus PNS ini harus memiliki pendapatan minimum sebesar Rp Dokumen penting yang perlu disiapkan saat hendak mengajukan pengambilan KTA BRIguna Karya dan BRIguna Purna adalah fotokopi KTP, NPWP, dan kartu keluarga. Dokumen lain yang wajib dilampirkan tentunya adalah SK Pengangkatan atau SK Pensiun untuk bukti status kepegawaian sebagai PNS. Selain itu, calon peminjam juga perlu melampirkan beberapa dokumen terkait bukti penghasilan seperti slip gaji, fotocopy rekening selama 3 bulan terakhir, dan fotokopi laporan keuangan 2 tahun terakhir. KTA PNS BJB Bank Jawa Barat atau BJB mengeluarkan produk KTA untuk PNS yang bernama Kredit Guna Bhakti, yang juga bisa diambil oleh CPNS, kepala daerah dan wakilnya, serta anggota DPR dan DPD. Keunggulan lain dari KTA Kredit Guna Bhakti ini adalah jangka waktu yang cukup panjang yaitu hingga mencapai 15 tahun dan batasan usia maksimal yang lebih lama dibanding bank lain, yang mana saat pelunasan maksimal berusia 70 tahun. Sedangkan batas usia minimal untuk mengajukan KTA dari BJB ini adalah 21 tahun. Jumlah maksimal pinjaman yang diberikan melalui KTA Kredit Guna Bhakti untuk PNS ini berbeda-beda, tergantung kepada gaji bersih yang diatur ketentuan angsurannya oleh pihak bank. Hal tersebut berlaku juga bagi CPNS dan kepala daerah atau wakilnya yang hendak mengambil pinjaman KTA dari BJB ini. Namun bagi calon peminjam yang berstatus sebagai anggota DPR/DPD, jumlah maksimal pinjaman yang dapat diambil hingga mencapai Rp Seperti pengajuan KTA dari bank-bank lainnya, pengajuan Kredit Guna Bhakti dari BJB ini perlu memenuhi persyaratan administrasi dan dokumen yang yang mencakup bukti identitas pribadi dan bukti pendapatan. Dokumen bukti identitas meliputi fotokopi KTP calon peminjam dan pasangan, kartu keluarga, akta nikah, NPWP, dan pas foto calon peminjam serta pasangan berukuran 3×4. Sedangkan dokumen bukti pendapatan yang perlu dilampirkan adalah slip gaji dan fotokopi rekening koran. Jangan lupa juga untuk melampirkan fotokopi kartu identitas pegawai dan SK yang menyatakan status kepegawaian, baik SK Pengangkatan Calon Pegawai, SK Pengangkatan Pegawai, atau SK Terakhir. Apa yang Akan Anda Pilih? Bank-bank yang telah disebutkan diatas memiliki produk KTA khusus untuk PNS yang memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Karena bank-bank tersebut termasuk bank besar di Indonesia yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya, Anda dapat lebih tenang dalam mengambil KTA yang dibutuhkan. Sebaiknya Anda memilih KTA yang sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan aspek-aspek seperti jangka waktu cicilan serta jumlah pinjaman yang dapat diambil. Demikianlah pembahasan mengenai KTA yang diberikan khusus untuk pegawai yang berstatus PNS. Dengan adanya berbagai bank yang menyediakan fasilitas KTA tersebut, Anda dapat lebih mudah mengambil pinjaman untuk memenuhi kebutuhan yang disesuaikan dengan keadaan. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat untuk menambah wawasan serta membantu sebagai bahan pertimbangan dalam memilih jenis KTA yang akan Anda gunakan. Artikel Terkait KTA vs Kartu Kredit KTA Bank Syariah Syarat Umum KTA Kartu Kredit tidak Diaktifkan Demikianlah beberapa KTA untuk PNS.